Network
Literasi News - Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2021 akan difokuskan untuk mengisi tenaga teknis. Hal itu disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo saat rapat kerja dengan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat RI di Jakarta, Rabu 24 Maret 2021.
MenPANRB mengungkapkan sesuai arahan Presiden Joko Widodo, sumber daya ASN harus diperbanyak yang terjun langsung ke lapangan atau dekat dengan masyarakat, bukan hanya tenaga administrasi.
“Ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo kepada Kementerian PANRB, agar memperbanyak tenaga teknis yang bisa langsung terjun ke masyarakat dalam rangka mengurangi ASN yang tugasnya administrasi,” jelasnya.
Baca Juga: Registrasi Seleksi ASN 2021 di SSCASN. Peserta Tidak Perlu Mengunggah Dokumen Persyaratan
Menteri Tjahjo menegaskan untuk memenuhi arahan Presiden tersebut, penerimaan ASN tahun ini diperuntukkan bagi pegawai negeri sipil (PNS), pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), dan sekolah kedinasan.
Jumlah penerimaan ASN tahun ini, lanjut MenPANRB, yaitu sebanyak 1 juta formasi untuk guru PPPK, 83.000 formasi untuk pemerintah pusat dialokasikan bagi CPNS dan PPPK non-guru serta 189.000 formasi untuk pemerintah daerah dialokasikan bagi CPNS dan PPPK non-guru.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung meminta Kementerian PANRB untuk berkoordinasi intensif dengan instansi pemerintah yang belum melengkapi kelengkapan dokumen dan belum mengusulkan kebutuhan ASN dalam Seleksi CASN tahun ini.
Baca Juga: BKN Gunakan Face Recognition dan Live Score di Seleksi CPNS, PPPK dan Sekdin 2021
“Hal ini agar formasi tahun 2021 yang ditetapkan sesuai dengan kebutuhan ASN di instansi pemerintah,” ungkapnya.***
