Network
Literasi News - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengungkapkan bakal menggunakan Face Recognition dan Live Score pada saat seleksi ASN 2021, baik CPNS, PPPK maupun Sekdin.
Ia menegaskan penggunaan teknologi Face Recognition dan Live Score tersebut dilakukan sebagai upaya menjaga kualitas transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan seleksi ASN 2021, termasuk mencegah terjadinya tindak kecurangan atau praktik percaloan.
Hal itu disampaika Kepala BKN dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR Rl, Rabu 24 Maret 2021 di Gedung DPR Jakarta, bersama perwakilan Kementerian PANRB dan Komisi ASN.
Baca Juga: Ini Rincian Jumlah Formasi Guru yang Diusulkan dan Disiapkan Kemenag Untuk Seleksi PPPK 2021
Untuk persiapan pelaksanaan seleksi ASN 2021, Kepala BKN mengatakan tengah mempersiapkan fitur tambahan pada sistem CAT BKN, yakni face recognition. Fitur itu diperuntukkan guna mengidentifikasi peserta yang mengikuti ujian, sehingga dapat meminimalkan adanya percaloan saat pelaksanaan ujian.
Bima Haria juga menambahkan, dikarenakan situasi pandemi Covid-19 masih berlangsung, BKN akan tetap menerapkan prosedur pelaksanaan ujian sesuai protokol kesehatan dalam rekrutmen ASN 2021.
Salah satunya dengan menghadirkan live score melalui Youtube BKN, sehingga peserta seleksi bisa memantau hasil ujian di mana saja (tidak berkerumun di lokasi ujian). Demikian dikutip Literasinews dari laman resmi Badan Kepegawaian Negara.
Baca Juga: PBNU Harapkan Semua Masyarakat Bersedia untuk Ikut Program Vaksinasi Covid-19
Dalam rekrutmen ASN 2021, lanjutnya, BKN juga akan menyiapkan sarana khusus bagi peserta positif Covid-19, sehingga mereka bisa tetap memiliki kesempatan mengikuti seleksi.
Kepala BKN juga mengungkapkan untuk peserta seleksi yang berasa di luar negeri, mereka nantinya bisa mengikuti ujian di kantor KBRI setempat.
