Ketersediaan Tempat Tidur untuk Menampung Pasien Covid-19 di Cianjur Terus Ditambah

- 2 Februari 2021, 20:42 WIB
Pelaksana Tugas Bupati Cianjur, Herman Suherman, ketersediaan tempat tidur di sejumlah rumah sakit yang ada di Cianjur terus ditambah itu untuk menampung pasien Covid-19.
Pelaksana Tugas Bupati Cianjur, Herman Suherman, ketersediaan tempat tidur di sejumlah rumah sakit yang ada di Cianjur terus ditambah itu untuk menampung pasien Covid-19. /Nabiel Purwanda/Literasi News

Literasi News - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terus menambah ketersediaan tempat tidur di sejumlah rumah sakit yang ada di wilayah itu untuk menampung pasien Covid-19.

Meskipun risiko penyebaran covid-19 di Kabupaten Cianjur, masih berada pada level zona kuning atau terbilang rendah. Namun, ketersediaan tempat tidur tetap ditambah untuk memenuhi 30 persen sesuai instruksi Menteri Kesehatan Budi Sadikin Gunadi.

Pelaksana Tugas Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan Pemkab Cianjur merespons cepat instruksi Menteri Kesehatan. Bahkan penambahan tempat tidur di rumah sakit disiapkan sebanyak 40 persen.

Baca Juga: Berikut Ini Lima Golongan yang Akan Menjadi Penghuni Syurga (Dari Kitab Nashaihul Ibad)

"Pemerintah pusat mensyaratkan ketersediaan tempat tidur sebesar 30 persen. Cianjur alhamdulillah sudah 40 persen tempat tidur bagi pasien konfirmasi covid-19 di rumah sakit," kata Herman kepada wartawan, Selasa 2 Februari 2021.

Herman juga menyebut telah menyiapkan tempat karantina sebanyak 754 tempat tidur di semua desa dan kecamatan di Kabupaten Cianjur. Langkah itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi melonjaknya jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 yang akhir-akhir ini trennya cenderung meningkat.

"Jadi, di setiap desa dan kecamatan harus menyiapkan tempat karantina untuk menampung sementara sebelum dirawat di rumah sakit seandainya ada warga yang terkonfirmasi covid-19. Jumlahnya sebanyak 754 tempat tidur di semua desa dan kecamatan," jelasnya.

Baca Juga: Catatan Umroh Masa Pandemi bersama Qiblat Tour: Karantina Selesai, Akhir Bisa Beribadah Di Masjid Nabawi

Herman menuturkan, yang cukup penting digencarkan saat ini adalah sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Konteksnya dalam hal disiplin protokol kesehatan terutama penerapan 3M yakni mencuci tangan, memakai masker, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

"Ini sangat penting. Harus terus ditingkatkan sosialisasi dan edukasinya. Jangan sampai penambahan kasus-kasus baru terus terjadi di Cianjur. Kita butuh kerja sama semua elemen," tegasnya.***

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x