Network
Literasi News - Presiden Joko Widodo melantik Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama pada sisa masa jabatan 2019-2024, di Jakarta, Rabu 23 Desember 2020. Yaqut dilantik menggantikan Fachrul Razi setelah ada keputusan reshuffle kabinet yang disampaikan Presiden di Istana Kepresidenan pada Selasa, 22 Desember 2020.
Selain Gus Yaqut, lima menteri baru lainnya yaitu Tri Rismaharini menjadi Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari Batubara. Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) menggantikan Wishnutama.
Lalu, Budi Gunadi Sadikin menjadi Menteri Kesehatan (Menkes) menggantikan dr Terawan. Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) menggantikan Edhy Prabowo, serta Muhammad Lutfi menjadi Menteri Perdagangan (Mendag) menggantikan Agus Suparmanto.
Baca Juga: Siswa SD,MI Hingga SMA dan Aliyah Berhak Dapat Bantuan PIP Rp 225 Ribu Hingga Rp 750 Ribu
Dikutip Literasinews dari situs resmi Kemenag, setelah resmi menjadi Menag Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan ingin menjadikan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi.
"Artinya apa? agama sebisa mungkin tidak lagi digunakan menjadi alat politik, baik untuk menentang pemerintah maupun merebut kekuasaan atau mungkin untuk tujuan-tujuan yang lain," tuturnya.
Sementara itu dari berbagai sumber yang dihimpun berikut ini profil singkat menag yang baru dilantik :
Baca Juga: Alhamdulillah, BLT Banpres UMKM Sudah Bisa Dicairkan, Berikut Tahapannya
Yaqut Cholil Qoumas lahir di Rembang, Jawa Tengah, 4 Januari 1975. Ayahnya adalah KH Muhammad Cholil Bisri, salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Gus Yaqut sapaan akrabnya, tumbuh di lingkungan relijius, yakni di Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah.
Pendidikan Yaqut mulai dari SDN Kutoharjo lulus pada 1987. Kemudian SMPN 11 Rembang lulus pada 1990, dan melanjutkan pendidikan SMA di SMAN II Rembang dan lulus pada 1993.
Baca Juga: Menteri Termuda! Ketum GP Anshor Gus Yaqut Resmi Ditunjuk Jadi Menteri Agama
Setelah itu kuliah mengambil jurusan Sosiologi di Universitas Indonesia. Saat menempuh studi di UI, Yaqut juga aktif di organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Depok sebagai salah seorang pendirinya pada 1996-1999.
Karier politiknya dimulai di PKB Rembang. Gus Yaqut dipercaya menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Rembang (2001-2014).
Selanjutnya pada 2005, Gus Yaqut terjun ke arena politik praktis dan menjadi Anggota DPRD Kabupaten Rembang (2005).
Baca Juga: Buruan Cek, Ada 87.963 Rekening Sudah Diperbaiki dan BLT BPJS Tahap 6 telah Ditransfer. Ini Caranya
Pada tahun yang sama di 2005, Gus Yaqut maju mencalonkan diri menjadi Wakil Bupati pada Pilkada 2005 dan terpilih menjadi Wakil Bupati Rembang (2005-2010).
Pada tahun 2012 Gus Yaqut diberi tanggung jawab yang lebih besar menduduki jabatan Wakil Ketua DPW PKB Jawa Tengah (2012-2017).
Pada tahun 2015 diberi tanggung jawab memimpin organisasi sayap kepemudaan terbesar dan tertua di Indonesia yaitu GP Ansor sebagai Ketua Umum masa jabatan periode tahun 2015-2020.
Baca Juga: Menaker dan Dirut BPJS Bahas BLT BPJS di 'Kupas Tuntas Bantuan Subsidi Upah'. Ini Linknya
Gus Yaqut dilantik menjadi anggota DPR RI Periode 2014-2019 sebagai Pergantian Antar Waktu (PAW) menggantikan Hanif Dhakiri yang dilantik menjadi Menteri Tenaga Kerja di Kabinet Kerja Presiden Jokowi.
Pada Pemilu 2019, Gus Yaqut kembali lolos ke Senayan dan diberikan amanah sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR RI.***
