IPM Cianjur Langganan di Posisi Paling Buncit, Mestinya Jadi ‘PR’ Bagi Bupati Terpilih

- 12 Desember 2020, 10:41 WIB
Peta wilayah Kabupaten Cianjur.
Peta wilayah Kabupaten Cianjur. /Tangkap layar cianjurkab.go.id/

Literasi News Kabupaten Cianjur yang begitu kaya akan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) dalam beberapa tahun terkahir masih berada di level terendah dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Angota Komisi II DPRD Jawa Barat, Asep Suherman menegaskan, sepantasnya rendahnya IPM ini menjadi fokus perhatian bagi bupati terpilih dari Pilkada 2020 yang digelar serentak 9 Desember lalu.

“IPM Cianjur itu selalu diurutan pertama dari bawah. Tentu ini jadi PR (pekerjaan rumah) bagi bupati terpilih hasil pilkada kemarin,” tegas Asep, di Bandung, Jumat 11 Desember 2020.

Baca Juga: Saksikan Keseruan Shopee Blocking Time, Ada GOT 7 di RCTI

Rendahnya IPM itu, dinilainya sangat ironis mengingat Cianjur memiliki kekayaan alam yang begitu melimpah, dari pegunungan sampai lautan. Begitu pula kualitas SDM-nya yang diyakini tidak akan kalah dengan SDM daerah lain.

“Mestinya malu sama dua kabupaten termuda hasil DOB (Daerah Otonomi Baru) di Jawa Barat, yaitu Kabupaten Pangandaran dan KBB (Kabupaten Bandung Barat)”katanya.

Tahun 2019 lalu Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, IPM Cianjur masih berada di posisi paling bontot di antara 26 kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat dengan angka IPM 65,38.

Baca Juga: 11 juta Pekerja Telah Menerima BSU Ketenagakerjaan Termin 2, Proses Penyaluran masih Berlangsung

Meski angka tersebut naik beberapa poin dibandingkan tahun 2018 (64,62), tetapi Pemerintah Kabupaten Cianjur tetap belum bisa mendongkrak peringkat, yang tetap masih di posisi paling buncit.

Halaman:

Editor: Atep Abdillah Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x