Network
Literasi News - Hari pencoblosan Pilkada Serentak 2020 tinggal menghitung hari. Warga bisa memberikan suaranya di TPS pada 9 Desember 2020 mendatang.
Di Surabaya, pilkada diikuti 2 pasangan yaitu pasangan Eri Cahyadi dan Armuji dengan nomor urut 1. Pasangan ini diusung PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI.
Pasangan 01 juga didukung oleh 6 partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Pasangan kedua dengan nomor urut 02 ialah Machfud Arifin-Mujiaman. Pasangan ini diusung koalisi 8 partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem. Plus didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo.
Baca Juga: Inilah 10 Rekomendasi untuk Sekolah, Menjelang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 2021
Sebagai salah satu syarat maju, setiap calon wali kota dan calon wakil wali kota, harus menyampaikan harta kekayaannya. Dan, pada Senin, 30 November 2020, KPU Surabaya, KPU Surabaya telah mengumumkan harta kekayaan pribadi setiap calon.
"Dokumen pengumuman Laporan Harta Kekayaan Pribadi/Pejabat Negara (LHKPN) Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya di Pilkada Surabaya 2020 merupakan hasil dan klarifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," kata Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi dilansir dari laman KPU Surabaya, Senin, 30 November 2020.
Baca Juga: Jadi Trend, Ikuti Yuk Model Baju Tidur Ala Nagita Slavina
LHKPN itu didasari pasal 74 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota sebagaimana telah beberapa kali diubah.
