e-Office ASN, e-Office Desa, dan Tahu Sumedang. Tiga Aplikasi Layanan Publik Digital, Simak Penjelasannya

1 Maret 2021, 08:33 WIB
Pemkab Sumedang miliki tiga aplikasi layanan publik digital, yakni e-Office ASN, e-Office Desa, dan Tahu Sumedang /KemenPANRB

Literasi News - Pemkab Sumedang meluncurkan layanan digital berupa tiga super aplikasi yakni e-Office ASN, e-Office Desa, dan Tahu Sumedang. Layanan publik berbasis digital tepat diterapkan terutama saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.

Hal itu terungkap dalam dalam Peluncuran SPBE Happy Digital Region di Sumedang, Selasa 23 Februari 2021. Langkah ini pun mendapat apresiasi dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo yang hadir bersama Wakil Gubernur Jabar UU Ruzhanul Ulum.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyampaikan bahwa Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kabupaten Sumedang, dilakukan sebagai sebuah lompatan. "Quantum leap untuk mewujudkan Sumedang Simpati di tahun 2023 menuju world class government," jelasnya.

Menurutnya terdapat tiga super aplikasi yang diluncurkan Pemkab Sumedang yakni e-Office ASN, e-Office Desa, dan Tahu Sumedang. e-Office ASN digunakan untuk layanan surat menyurat dan kepegawaian ASN, serta e-Office Desa untuk perangkat desa. Sedangkan Tahu Sumedang digunakan masyarakat untuk memperoleh layanan.

Baca Juga: Saksikan Samudra Cinta dan Love Story The Series, Berikut Jadwal SCTV Hari Ini Senin, 1 Maret 2021

Menurut Menpan RB, sistem layanan digital yang diterapkan Pemkab Sumedang, mendekatkan layanan langsung kepada masyarakat luas. Layanan publik berbasis digital tepat diterapkan terutama saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.

Menpan RB berharap, pola yang telah dibangun Pemkab Sumedang dikembangkan secara menyeluruh. "Sehingga masyarakat secara mudah dapat memanfaatkan segala layanan yang telah disiapkan oleh Pemkab Sumedang untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Layanan digital yang telah diluncurkan Pemkab Sumedang dapat menjadi role model dalam penerapan di berbagai daerah lainnya. Layanan mengutamakan sinergitas antar-dinas di lingkungan Pemkab Sumedang, sehingga menjadi layanan publik yang terintegrasi.

Baca Juga: Saksikan Hercai S3 dan Oh My Ghost, Berikut Jadwal NET TV Hari Ini Senin, 1 Maret 2021

"Sistem online dan digital yang telah dimiliki harus terus disosialisasikan dan diedukasikan secara luas kepada penyelenggara dan penerima layanan agar nantinya dapat terbiasa dengan penggunaan teknologi informasi," tambah Menteri Tjahjo.

Selain itu, keamanan jaringan database dari sistem tersebut harus dijaga dan dipelihara agar terus berjalan dengan aman.

Pembangunan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, berhasil menjadikan masyarakat sebagai pusat sistem layanan atau user-centric.

Baca Juga: Muhasabah Pagi : Allah SWT Maha Mengetahui yang Baik dan Buruk Buat Kita
 
User-centric adalah sebuah sistem perancangan yang menempatkan pengguna sebagai pusat dari sebuah proses pengembangan, dalam hal ini layanan pemerintah.

Selain sinergi di internal pemerintah, perlu juga dilakukan sinergi dengan pihak di luar pemerintah, seperti akademisi terutama para perguruan tinggi, BUMN, dan pihak swasta.

"Hal ini membuktikan bahwa dengan adanya kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan non-pemerintah dapat menjadikan layanan kepada masyarakat yang sangat inovatif dan user–centric," ungkap Menteri Tjahjo.

Baca Juga: Saksikan Terminator 3 dan Sicario, Berikut Jadwal Trans TV Hari Ini Senin, 1 Maret 2021

Muara dari reformasi birokrasi adalah peningkatan kualitas pelayanan publik sesuai dengan harapan masyarakat. Dari pelayanan publik yang sebelumnya masih konvensional dan rumit, sekarang harus lebih cepat dan sederhana. Prinsip efisiensi, kolaborasi, penciptaan inovasi, dan penggunaan teknologi harus selalu diprioritaskan dan dikembangkan.

Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengapresiasi langkah Kabupaten Sumedang dalam menyajikan digital pelayanan publik. "Digital dan kolaborasi menjadi kunci. Jika kabupaten dan kota lainnya seperti ini akan menjadikan Jawa Barat hebat dan terdepan," ujarnya.***

Editor: Hasbi

Tags

Terkini

Terpopuler