Antisipasi Banjir, Pemprov Jabar Siapkan 12 Proyek Ini

10 Februari 2021, 20:11 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil /Foto: Dok. Humas Jabar/

Literasi News - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan sudah menyiapakan 12 proyek untuk menghadapi banjir di wilayah Jawa Barat.

"Ada sekitar 12 pekerjaan yang berhubungan dengan banjir sedang berproses. Salah satu yang sudah selesai, walaupun bukan di Pantura adalah Penyodetan Cisangkuy, anak sungai yang ke Citarum. Ini mungkin dalam waktu dua minggu akan kita resmikan bersama pak menteri," kata Ridwan Kamil di Bandung, Rabu, 10 Februari 2021 dikutip dari Antara.

Saat ini, menurut Kang Emil, berbagai program telah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mengatasi bencana alam banjir namun ada yang sedang dalam proses ada juga yang belum.

"Dan saya kira itu secara umum. Saya minta kita siaga satu kepada kabupaten/kota yang sedang mendapat musibah bencana alam," katanya.

Kang Emil menjelaskan dalam upaya jangka menengah dalam atasi banjir di Jawa Barat sebenenarnya ada yanh sudah disiapkan dan dikerjakan dan sudah konkret adalah bendungan Sadawarna.

Baca Juga: ASN dan Keluarganya Dilarang Bepergian Saat Libur Imlek. Ditegaskan Surat Edaran MenpanRB

"Itu sudah 50 persen seperti yang saya posting. Kemudian ada bendungan Cipunegara dan Bendungan Cibeet ini masih berproses," kata dia.

Dia juga mengatakan bahwa fenomena La Nina mempengaruhi perubahan iklim di Indonesia sehingga menyebabkan curah hujan tinggi sampai bulan Februari 21 bahkan mungkin hingga akhir Februari mendatang.

Hal ini yang menjadi penyebab hujan seminggu ini volume air hujan di Jawa Tengah, Utara Jawa Barat, dan DKI Jakarta.

Baca Juga: Cianjur Bentuk Tim Satgas Penanganan Covid-19 Hingga ke Tingkat RT dan RW

"Kalau Bandung Raya kan tidak terdengar yah, menurut BMKG hujannya baru Maret (atau) April. Nah kalau yang Pantura itu sekarang," kata dia.

Menurut dia tingginya curah hujan yang ekstrem selalu berkaitan dengan tingginya potensi bencana alam seperti banjir dan longsor, serta potensi pergerakan tanah yang sempat terjadi diberbagai daerah.

"Dan longsor itu bisa bukit luruh ke bawah seperti bencana longsor di Sumedang, atau karena air pergerakan tanah yang menimpa di ruas Jalan Tol Cipali. Saya kira tinggal diperbaiki saja,” kata dia.

Editor: Zaenal Mutaqin

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler