Literasi News - Pengelola Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo) melakukan penyesuaian tarif tiket menjadi Rp50 Ribu mulai 15 Desember 2020, dari harga lama Rp40 Ribu.
Bukan tanpa alasan pengelola Kebun Binatang Bandung ini menaikkan tarif karena adanya penambahan beberapa eksibit atau spot hiburan yang menarik bagi pengunjung.
Marcom Bandung Zoo, Sulhan Syafi'i mengatakan, beberapa eksibit baru tersebut seperti masuk kubah burung dan menyaksikan animal show.
Baca Juga: Bantuan Subsidi Upah bagi Guru Madrasah dan PAI Non PNS Disalurkan Sekaligus Rp1,8 Juta
Selain itu, pihaknya juga terus mengembangkan Zona Afrika yang dibangun sejak akhir tahun lalu.
Hingga saat ini ekshibit Zona Afrika masih menjadi salah satu obyek yang paling banyak disukai pengunjung.
Di area Zona Afrika, beragam jenis satwa dari Afrika digabungkan dalam satu area.
Baca Juga: Buat e-KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran,di Sumedang Cukup Via Online SilaSidakep,Berikut Caranya
Jenis-jenis satwa tersebut di antaranya jerapah, wildebeest, burung unta, zebra dan beberapa satwa herbivora lainnya.
Tentu saja pengelola Bandung Zoo memisahkan satwa jenis ini walupun sama-sama dari Afrika, yakni Singa.
Hewan jenis carnivora atau pemakan daging ini dipisahkan dari hewan-hewan herbivora dengan pagar.
Eksibit singa Afrika juga bisa dilihat langsung tanpa menggunakan kerangkeng antara singa dan pengunjung.
Baca Juga: 636.381 Guru Madrasah dan PAI Non PNS akan Menerima BSU, Penerima Dibuatkan Rekening Baru
Namun tidak akan membahayakan pengunjung karena hewan jenis dihalangi kaca fiber yang sudah sesuai dengan standar keamanan kebun binatang.
Spot lainnya juga sudah dibuka untuk menciptakan kenyamanan bagi pengunjung, yakni restoran.
Beragam menu makanan bisa dinikmati di resto ini, sambil menghadap ke zona Afrika yang terbuka.
Baca Juga: Berikut Nama-Nama Pulau Yang Bawah Lautnya Memiliki Keindahan Luar Biasa,Bisa Jadi Pilihan Berlibur
"Pengunjung bisa melihat eksibit zona Afrika sambil menikmati makanannya," ujar Sulhan, Selasa 8 Desember 2020.
Bahkan di eksibit ini, pengunjung juga bisa memberi makan atau feeding ke jerapah. Namun pengunjung harus membayar jika ingin memberi pakan ke jerapah, dengan tujuan pembatasan, janagn sampai berlebihan pemberian pakan ke hewan carnivor tersebut.
"Manajemen menargetkan beberapa zona lagi memasuki tahun depan," ujar Sulhan.
Tahun depan, kata Sulhan, akan dibangun kandang burung rawa dan zona Asia. Pada eksibit ini, akan digabungkan beragam jenis satwa herbivor habitat Asia.***