Muhasabah Pagi: Kewajiban Seorang Suami, Mana yang Harus Didahulukan Istri atau Orang Tua

- 3 Maret 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi suami istri./Pexels Jack Sparrow
Ilustrasi suami istri./Pexels Jack Sparrow /

Literasi News - Pertanyaan klasik yang sering dihadapkan pada seorang suami mengenai siapa yang harus lebih didahulukan antara istri dan orang tua, sering menjadi buah simalakama alias bumerang dalam biduk rumah tangga.


Menurut Profesor Muhammad Quraish Shihab, pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan retoris, alias kalimat yang tidak membutuhkan jawaban. Pasalnya, antara istri dan orang tua, keduanya sama-sama patut diutamakan.

"Saya memilih tidak menjawabnya. Tapi ada saja orang yang tidak bijak menjawab begini, istri bisa diganti tapi orang tua tidak bisa. Menurut saya itu salah," ujar Quraish Shihab dalam sebuah kajian. Dikutip Literasinews dari laman NU Kamis, 2 Maret 2023.

Baca Juga: Kumpulan Doa-doa yang Dibaca Ketika Hujan Lebat

Cendikiawan muslim jebolan Universitas Al Azhar, Kairo tersebut menegaskan, istri dan orang tua bukanlah pilihan. Keduanya mempunyai peran yang berbeda, tidak perlu membanding-bandingkan, tidak perlu juga harus saklek memilih salah satu karena dua-duanya memiliki porsinya masing-masing.

"Karena keduanya harus sama-sama dicintai dan diutamakan," jelas Quraish Shihab

Menurut Prof Quraish, menghargai istri sama pentingnya dengan menghormati ibu sendiri. Ia juga memaparkan, usahakan selalu berdiskusi dan melibatkan istri saat hendak mengambil keputusan yang berkaitan dengan orang tua (ibu/bapak) kedua belah pihak.

Contohnya, jika akan mengunjungi orang tua atau memberikan hadiah kepada orang tua, hendaknya lakukan kesepakatan, dan libatkan pasangan. Karena, orang tua suami adalah orang tua istri juga, pun sebaliknya. Berikan penjelasan dan diskusi bersama.

Baca Juga: Resmi! Pemerintah Umumkan Jadwal Terbaru Hasil Seleksi PPPK Guru 2022

“Bagaimana Anda melakukan kegiatan sehingga orang tua Anda senang dan istri juga demikian. Lakukan cara ini, misalnya jika Anda mau memberi sesuatu kepada orang tua Anda, usahakanlah lewat tangan istri Anda. Jangan Anda yang memberikannya, supaya terjalin tali kasih antara keduanya,” tutur penulis buku Lentera Hati itu.

Intinya, tambah Prof Quraish, hal yang terbaik yang dapat dilakukan seorang laki-laki adalah bersikap bijak dan tidak mempertentangkan antara posisi istri dan orang tua.

Lalu, bagaimana dengan nafkah untuk keluarga dan orang tua?

Sebenarnya, hak manusia di dunia didasari oleh musyâhhah atau saling menuntut, sementara hak Allah SWT didasari oleh musâmahah atau pengampunan.

“Mulailah dengan menyedekahi dirimu sendiri. Jika ada sisa, sedekahilah keluargamu. Dan jika masih ada sisa lagi berikanlah kepada kerabatmu.” (HR Muslim no 997).

Baca Juga: Rekomendasi Film Bioskop yang Rilis Maret 2023, Catat Tanggal Tayangnya

Hal ini menunjukkan bahwa yang menjadi tanggungan utama suami adalah keluarganya, yaitu istri dan anaknya.

Rasulullah SAW bersabda: “Cukuplah seseorang itu dikatakan berdosa bila ia menahan makanan dari orang yang menjadi tanggungannya." (HR Muslim no 996).

Sebagaimana diketahui, hukum seorang suami lebih mementingkan keluarganya daripada istrinya adalah boleh. Sebagaimana dalam riwayat hadist Rasulullah SAW disebutkan siapa yang paling berhak seorang anak dahulukan adalah ibumu, ibumu, ibumu, kemudian ayahmu.

Namun hal itu bisa menimbulkan perselisihan dan permasalahan atau konflik dalam keluarga yang bisa merusak keharmonisan, apabila seorang suami tidak bersikap bijak dan tidak mengetahui skala prioritas.***

Editor: Abdul Rokib

Sumber: NU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x