Drama 'Orang Kasar' Karya Anton P Chekhov Digelar Teater Ngaos Art, Sajikan Emosi Cinta Seorang Janda

- 8 Juli 2022, 13:10 WIB
Drama 'Orang Kasar' Karya Anton P Chekhov Digelar Teater Ngaos Art di Gedung Kesenian Tasikmalaya Sajikan Emosi Cinta Seorang Janda
Drama 'Orang Kasar' Karya Anton P Chekhov Digelar Teater Ngaos Art di Gedung Kesenian Tasikmalaya Sajikan Emosi Cinta Seorang Janda /Literasi News/BU

Literasi News - Pertunjukan drama berjudul 'Orang Kasar' karya Anton P Chekhov terjemahan sang maestro WS Rendra, menggugah emosi cinta ratusan penonton yang memadati Gedung Kesenian Tasikmalaya, Rabu 6 Juli 2022 malam.

Dengan lima seniman yang menjadi pemeran dalam drama 'Orang Kasar', mereka mampu menguasai panggung kesenian. Kelima pemeran tersebut Kachfi (Bilal), Ikok atau Rika Mustika (Nyonya Martopo), Dewi Feb (mandor darmo), serta Seni dan Mikdam (pembantu satu dan dua).

Kelima pemeran itu cukup piawai memerankan masing-masing tokoh dari naskah yang diadaptasi dan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dan Sunda.

Baca Juga: 20 Link Twibbon Idul Adha 2022 dengan Desain Teranyar, Cocok untuk Media Sosial

Drama berkisah tentang seorang janda Nyonya Martopo yang ditinggal meninggal dunia suami tercinta, meninggalkan banyak utang. Hidup Nyonya Martopo terusik ketika datang sang penagih utang, si penagih bernama Bilal diperankan secara apik oleh Kachfi.

Si janda yang diperankan oleh Ikok ini enggan melunasi utang karena merasa tak meminjam dan memakai uang itu.

Drama 'Orang Kasar' Karya Anton P Chekhov Digelar Teater Ngaos Art di Gedung Kesenian Tasikmalaya Sajikan Emosi Cinta Seorang Janda
Drama 'Orang Kasar' Karya Anton P Chekhov Digelar Teater Ngaos Art di Gedung Kesenian Tasikmalaya Sajikan Emosi Cinta Seorang Janda BU

Perselisihan pun terjadi antara si janda dengan lelaki penagih utang itu. Nyonya Martopo berusaha keras mengusir Bilal, bahkan sempat ingin menembaknya dengan senapan.

Baca Juga: Jemaah Calon Haji Indonesia Mulai Berdatangan di Arafah untuk Melaksanakan Wukuf

Namun, Nyonya Martopo tak bisa menggunakan senjatanya itu. Karena merasa aneh, Bilal si penagih utang malah mengajari Nyonya Martopo, bagaimana cara menggunakan senjata yang benar.

Tak sengaja mereka saling beradu pandangan, gejolak perasaan yang disebut cinta menyeruak di hati masing-masing. Bilal akhirnya jatuh cinta pada sang janda Nyonya Martopo. Gejolak batin hadir dan menghipnotis ratusan penonton dalam pertunjukan ini.

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x