Buya Syakur Bongkar Fidyah Puasa Standarnya Bukan Ukuran Orang Miskin Makan

- 3 April 2022, 17:11 WIB
Buya Syakur Bongkar Fidyah Puasa Standarnya Bukan Ukuran Makan Orang Miskin
Buya Syakur Bongkar Fidyah Puasa Standarnya Bukan Ukuran Makan Orang Miskin /Tangkap layar Youtube.com/ KH Buya Syakur Yasin MA

Literasi News - Di bulan Ramadhan setiap muslim yang mukalaf diwajibkan menjalankan puasa. KH Buya Syakur Yasin saat me jelaskan ayat tetang puasa menyampaikan ada orang yang diperbolehkan tidak puasa, tetapi harus membayar fidyah.

"Selanjutnya apabila ada diantara kamu yang sakit atau melakukan perjalanan maka (puasa) dibayar di hari yang lain," jelas Buya Syakur dalam akun YouTube KH Buya Syakur Yasin MA.

Baca Juga: Buya Syakur Kritik Makna Taqwa yang Disampaikan Ahli Fiqih, Penjelasannya Sebagai Berikut

Sedangkan bagi orang-orang yang tidak mampu melakukan puasa, padahal tidak dalam perjalanan dan tidak dalam keadaan sakit dalam artian sehat, karena jompo / usia lanjut, maka boleh diganti dengan fidyah atau memberi makan orang miskin.

"Disitu dia tidak lagi berkewajiban puasa tetapi harus membayar fidyah (kepada orang miskin)," jelas Buya Syakur.

Sedangkan untuk ukuran fidyahnya, Buya Syakur menjelaskan, standarnya buka ukuran sekali makan orang miskin, tetapi sekali makan orang yang meninggalkan puasa itu.

"Jadi tidak ada ukuran Rp100 ribu atau berapa," tambah Buya Syakur.

Dia mencontohkan, kalau yang bersangkutan jompo yang tidak puasa tinggalnya di kampung dan biasa makan di warteg berarti sebesar itu, sekitar Rp15 ribu. Tapi kalau tinggalnya di kota atau orang kaya dan dia biasa sekali makan Rp100 ribu maka itu jadi standarnya.

Baca Juga: Kewajiban Puasa Melebihi Wajibnya Sholat, Simak Penjelasan Buya Syakur

"Tetapi ketika anda ingin bersodaqoh lebih banyak lagi. Bukan (memberi makan) satu orang maka itu lebih baik," jelas Buya Syakur.***

Editor: Dipo Sasono

Sumber: YouTube KH Buya Syakur Yasin MA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x