Network
Literasi News - Makna taqwa yang disampaikan ahli fiqih dikritik oleh KH Buya Syakur Yasin. Hal ini disampaikan saat menjelaskan output puasa di bulan Ramadhan.
"Lalu apa yang menjadi target dari puasa ? Adalah agar bertaqwa (la'alakum tataqun)," ujar Buya Syakur, dikutip dari YouTube KH Buya Syakur Yasin MA, menjelaskan makna taqwa.
Baca Juga: Puasa Hanya untuk Orang Iman, Bukan Orang Islam, Begini Penjelasan Buya Syakur
Berkaitan dengan taqwa, dia menilai banyak salah persepsi. Karena menurut para ahli fiqih atau fuqoha definisi taqwa itu adalah menjalankan segala yang diperintah Allah dan menjauhi segala yang dilarang Allah.
Dia bertanya, ada tidak di dunia ini orang yang bisa seperti itu ? Dia memastikan tidak ada. Karena tidak ada maka seharusnya tidak disampaikan.
Lebih lanjut dia menyampaikan, asal usul kalimat taqwa yang berasal dari waqo, yaqi, wiqoyatan, maknanya adalah berhati-hati atau waspada.
"Jadi maknanya adalah meningkatkan kewaspadaan kita semua," jelas Buya Syakur.
Dia mencontohkan, ketika keluar kemudian hujan, orang akan balik lagi dan membawa payung, itu yang dimaksud dengan ketaqwaan kehati-hatian atau kewaspadaan.
Atau ketika keluar rumah di malam hari dan kondisinya gelap, orang itu balik lagi dan membawa senter.
Baca Juga: Kewajiban Puasa Melebihi Wajibnya Sholat, Simak Penjelasan Buya Syakur
