Network
Literasi News - Allah SWT menjelaskan dalam al-Qur’an bahwa dari dua belas bulan dalam satu tahun terdapat empat bulan yang Allah SWT istimewakan yang disebut dengan bulan-bulan haram (ashur al-hurum), dalam firman-Nya:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتٰبِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu. (at Taubah:36)
Dijelaskan berikutnya dalam sebuah hadits mengenai bulan apa saja yang dimaksud dalam ayat di atas, Rasulullah SAW menyatakan: “Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Penekanan agar menghindari dan menjaga bulan ini dari perbuatan dosa dipertegas pada ayat di atas pada kalimat: falaa tadzlimuu fiihinna anfusakum. Kata dzalim pada ayat tersebut mengandung arti melakukan perbuatan dosa, sebab pada hakikatnya dosa yang dilakukan seseorang adalah perbuatan dzalim atau menganiaya terhadap diri sendiri (al-Baqarah: 57).
Saat ini kita telah memasuki Bulan Dzulqa’dah, salah satu bulan haram dari keempat bulan haram yang dijelaskan di atas, larangan berbuat dosa pada bulan haram ini mengandung makna bahwa kita dianjurkan untuk banyak melakukan kebaikan dalam meraih keutamaan pahala dari keistimewaan bulan haram ini.
Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengutip perkataan Ibnu Abbas yang mengatakan jika berbuat dosa pada bulan-bulan haram tersebut dosanya akan lebih besar dibanding bulan yang lain, sama halnya ketika berbuat dosa di tanah haram yang dijelaskan dalam surat al-Hajj ayat 25.
Sebaliknya jika berbuat amal soleh pada bulan haram ini maka ganjaran kebaikannya akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda.
