Network
Literasi News - Satu bulan lagi kita akan memasuki Bulan Dzulhijjah, salah satu bulan yang dimuliakan Allah dari empat bulan haram (suci) yang Allah jelaskan dalam Surat At-Taubah ayat 36.
Meskipun dua tahun ini pemerintah Indonesia tidak memberangkatkan ibadah haji, sehingga pada Bulan Dzulhijjah tahun ini bagi calon jamaah haji dari Indonesia tidak dapat melaksanakan ibadah haji. Namun ada satu ibadah pada bulan ini yang dapat dilaksanakan di tanah air, salah satunya yaitu ibadah kurban.
Allah SWT berfirman:
إِنَّآ أَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ
"Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah)."
(QS. Al-Kausar 108: Ayat 1-3)
Baca Juga: Muhasabah Pagi: Hati Hati Riya, Sandarkan Semua Usaha maupun Amal Ibadah Hanya Kepada Allah SWT
Dalam ayat di atas dijelaskan ibadah kurban adalah salah satu ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, bahkan pentingnya ibadah kurban ini Allah perintahkan setelah perintah mendirikan shalat.
Para ulama sepakat bahwa hukum ibadah kurban itu adalah sunah muakkadah atau sunah yang sangat dianjurkan, bahkan beberapa ulama menghukumi sebagai ibadah yang wajib dilaksanakan bagi yang berkemampuan.
Kaitan dengan perintah ibadah kurban ini, Rasulullah SAW menyatakan dalam sebuah hadits:
مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ، وَلَمْ يُضَحِّ، فَلَا يَقْرَبَنَّ مُصَلَّانَا
