Renungan Jumat : Seruan Adzan yang Disunahkan Selain Untuk Menunaikan Shalat

- 19 Maret 2021, 08:13 WIB
Renungan Jumat : Seruan Adzan yang Disunahkan Selain Untuk Menunaikan Shalat
Renungan Jumat : Seruan Adzan yang Disunahkan Selain Untuk Menunaikan Shalat /Hasbi NR/Literasi News

Literasi News - Seruan Adzan biasanya dikumandangkan setiap memasuki waktu shalat. Namun ada pula seruan Adzan yang disunahkan, selain untuk menunaikan shalat seperti penjelasan sebagai berikut :

وقد يسن الأذان لغير
الصلاة كما في أذن المهموم والمصروع والغضبان ومن ساء خلقه من إنسان أو بهيمة وعند الحريق وعند تغول الغيلان أي تمرد الجن وهو والإقامة في أذني المولود وخلف المسافر ( يسن ) على الكفاية ويحصل بفعل البعض

Dan terkadang disunahkan menjalankan adzan bukan untuk menunaikan shalat, seperti adzan ditelinganya orang yang sedang bersedih hati, orang yang menderita penyakit epilepsi, orang yang sedang marah, orang atau binatang yang memiliki perangai buruk, saat kebakaran dan saat terdapat gangguan jin.

Baca Juga: Muhasabah Pagi : Keistimewaan Waktu Utama Sepertiga Malam Terakhir

Adzan dan iqamah dikedua telinga anak yang baru dilahirkan dan menyambut musafir, disunahkan dilakukan secara kifayah yang dapat menghasilkan kesunahannya bila telah dijalani oleh sebagian orang.
[ Kitab Fath al-Mu’iin I/230 ].

قَدْ يُسَنُّ الْأَذَانُ لِغَيْرِ الصَّلَاةِ كَمَا فِي آذَانِ الْمَوْلُودِ ، وَالْمَهْمُومِ ، وَالْمَصْرُوعِ ، وَالْغَضْبَانِ وَمَنْ سَاءَ خُلُقُهُ مِنْ إنْسَانٍ ، أَوْ بَهِيمَةٍ وَعِنْدَ مُزْدَحَمِ الْجَيْشِ وَعِنْدَ الْحَرِيقِ قِيلَ وَعِنْدَ إنْزَالِ الْمَيِّتِ لِقَبْرِهِ قِيَاسًا عَلَى أَوَّلِ خُرُوجِهِ لِلدُّنْيَا لَكِنْ رَدَدْته فِي شَرْحِ الْعُبَابِ وَعِنْدَ تَغَوُّلِ الْغِيلَانِ أَيْ تَمَرُّدِ الْجِنِّ لِخَبَرٍ صَحِيحٍ فِيهِ ، وَهُوَ ، وَالْإِقَامَةُ خَلْفَ الْمُسَافِرِ

Dan terkadang disunahkan menjalankan adzan bukan untuk menunaikan shalat seperti adzan ditelinganya anak yang baru dilahirkan, orang yang sedang bersedih hati, orang yang menderita penyakit epilepsi, orang yang sedang marah, orang atau binatang yang memiliki perangai buruk, saat perang sedang berkecamuk, saat kebakaran dan dikatakan juga menurunkan mayat pada liang kubur dengan mengqiyaskan saat awal terlahirnya kedua, namun aku (an-Nawawi) tentang keberadaannya dalam syarh al-‘Ubaab dan saat terdapat gangguan jin berdasarkan hadits yang shahih didalamnya. Adzan dan iqamah dalam penyambutan musafir.
[ Kitab Tuhfah al-Muhtaaj V/51 ].***
(Dr. H. Pepep Puad Muslim)

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x