Network
Literasi News - Diriwayatkan dari Jabir berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda;
عن جابر قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « المُؤْمِنُ يَأْلَفُ وَيُؤْلَفُ ، وَلَا خَيْرَ فِيْمَنْ لَا يَأْلَفُ ، وَلَا يُؤْلَفُ، وَخَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ »ـ
"Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.”
(HR. Thabrani dan Daruquthni)
Baca Juga: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Hari Ini, Jumat 5 Maret 2021, Bisa Diunduh Bahannya di Sini
Pelajaran yang terdapat dalam hadits di atas :
1. Menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain sangat dianjurkan oleh agama.
2. Hal ini menjadi indikator bagaimana menjadi mukmin yang sebenarnya. Eksistensi manusia sebenarnya ditentukan oleh kemanfaatannya pada yang lain. Apakah berguna bagi orang lain, atau malah sebaliknya menjadi parasit buat yang lainnya.
3. Orang yang bermanfaat bagi orang lain termasuk golongan orang yang dicintai Alloh Ta'ala.
4. Manfaat yang bisa diberikan kepada orang lain bisa berupa :
Baca Juga: Mutasi Virus Corona B117 Sudah Masuk Kabupaten Cianjur ? Simak Penjelasannya
-Ilmu
Manusia bisa memberikan manfaat kepada orang lain dengan ilmu yang dimilikinya. Baik itu ilmu agama maupun ilmu umum. Bahkan, seseorang yang memiliki ilmu agama kemudian diajarkannya kepada orang lain dan membawa kemanfaatan bagi orang tersebut dengan datangnya hidayah kepada-Nya, maka ini adalah keberuntungan yang sangat besar.
-Materi (Harta/Kekayaan)
Manusia juga bisa memberikan manfaat kepada sesamanya dengan harta/kekayaan yang ia punya. Bentuknya bisa bermacam-macam. Secara umum mengeluarkan harta di jalan Allah Swt. itu disebut infaq. Infaq yang wajib adalah zakat. Dan yang sunnah, biasa disebut shodaqah. Memberikan manfaat dengan harta juga bisa dengan cara memberikan hadiah kepada orang lain. Nilai manfaatnya lebih besar bila yang diberinya orang yang sedang membutuhkan.
Baca Juga: Cara Mencegah Penyebaran Virus Corona B117 di Indonesia, Begini Menurut Kemenkes
- Tenaga/Keahlian
Bentuk manfaat berikutnya adalah tenaga. Manusia bisa memberikan manfaat kepada orang lain dengan tenaga yang dimilikinya. Misalnya, jika ada perbaikan mesjid, kita bisa memberikan manfaat dengan cara ikut gotong royong. Saat ada tetangga kesulitan ketika kendaraan sulit dinyalakan, sementara kita memiliki keahlian dalam hal itu, kita juga bisa membantunya dan memberikan manfaat dengan keahlian kita.
