Literasi News - Allah SWT berfirman:
سُبْحٰنَ الَّذِىٓ أَسْرٰى بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَا الَّذِى بٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
"Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 1)
Salah satu hikmah dari peristiwa Isra Mi'raj yang dapat kita ambil pelajaran adalah tempatkan Iman di atas akal kita.
Baca Juga: Korban Kecelakaan Maut Bus Peziarah di Wado Sumedang Bertambah. Tim SAR Evakuasi 22 jenazah
Isra dan mi'raj menyadarkan akan keterbatasan akal kita kepada suatu peristiwa yang pernah terjadi dulu kepada Nabi Muhammad SAW.
Isra Mi'raj bukan suatu peristiwa yang irasional (tidak masuk akal) melainkan suatu peristiwa yang trans-rasional atau loncatan pemikiran yang akal kita tidak sampai untuk memikirkan hal tersebut.
Kejadian ini akan dipercayai melalui pendekatan Iman, makanya Allah SWT mengawali ayat mengenai peristiwa Isra Mi'raj ini dengan kalimat subhāna (Maha Suci Allah).
Baca Juga: BMKG : Sejumlah Wilayah Jawa Barat Waspadai Potensi Hujan Disertai Petir, Kamis 11 Maret 2021
Allah SWT pemilik segalanya tidak ada yang susah bagi Allah SWT untuk melakukan apapun termasuk mengadakan yang asalnya tidak ada dan sebaliknya meniadakan yang asalnya ada.