Perbedaan Akurasi Tes Antigen dan PCR

- 27 Desember 2020, 13:18 WIB
Petugas tengah pemeriksaan menyusul ditemukannya lagi kasus positif covid 19 di lingkungan pesantren di Kabupaten Cianjur
Petugas tengah pemeriksaan menyusul ditemukannya lagi kasus positif covid 19 di lingkungan pesantren di Kabupaten Cianjur /Literasi News/Nabiel Purwanda

Literasi News - Pemerintah mewajibkan masyarakat untuk melakukan tes antigen apabila akan bepergian ke sejumlah daerah maupun tempat wisata di Indonesia. Kewajiban ini diharapkan untuk menekan transmisi Covid-19 menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2021.

Menurut Dosen Departemen Patologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Basti Andriyoko, dr., Sp.PK(K), tes antigen bertujuan untuk mendiagnosis keberadaan virus pada tubuh sampel. Meski sama-sama mendeteksi adanya virus, tes antigen memiliki perbedaan dengan tes Polymerase Chain Reaction atau PCR.

Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru, 11 Daerah di Jabar di Perketat

“Kondisi saat ini, untuk mendiagnosis apakah dia terinfeksi atau tidak, mau tidak mau sekarang harus dicari virusnya,” ungkap Basti saat dihubungi via telepon,Minggu 27 Desember 2020.

Antara tes antigen dan PCR memiliki karakteristik tersendiri. Basti menjelaskan, tes PCR akan mencari materi genetik dari virus, yaitu RNA-nya. Karakteristik ini menjadikan sensitivitas atau akurasi dari tes PCR lebih tinggi ketimbang tes antigen.

Namun, tes PCR tidak bisa membedakan apakah virus tersebut masih hidup atau sudah mati. Karena itu, tes PCR bisa mendeteksi keberadaan virus pada awal target terkonfirmasi positif ataupun kita dia sudah dinyatakan sembuh.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Karyawan Sudah Bisa Dicairkan, Cek Link Kemnaker.go.id

Karena itu, banyak orang yang sudah dikarantina lebih dari 2 minggu, tetapi ketika dilakukan swab hasilnya masih positif. Basti menjelaskan, pada kasus ini, bisa saja PCR mendeteksi RNA virus yang sudah mati.

Sementara tes antigen hanya mendeteksi keberadaan virus utuh. Tes ini mencari bagian terluar dari virus. Karena mendeteksi virus utuh, maka antigen akan efektif dilakukan di fase awal atau minggu pertama seseorang terkena Covid-19. Jika diperiksa, kemungkinan hasil positifnya tinggi.

Halaman:

Editor: Zaenal Mutaqin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x