Mensos: Bantuan Sosial Tunai Diperpanjang hingga 2021, sudah Disetujui Presiden

- 14 November 2020, 21:35 WIB
Menteri Sosial Juliari P Batubara (tengah) berbincang dengan warga penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) saat penyerahan di Kantor Pos Medan, Sumatera Utara, Jumat (13/11/2020).
Menteri Sosial Juliari P Batubara (tengah) berbincang dengan warga penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) saat penyerahan di Kantor Pos Medan, Sumatera Utara, Jumat (13/11/2020). /ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/Lmo/foc

Literasi News - Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dipastikan akan diperpanjang hingga Juni 2021. Malahan terkait perpanjangan BST tersebut telah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo. Namun dana bantuan yang akan disalurkan untuk sementara lebih kecil, yakni Rp200.000 per keluarga penerima manfaat (KPM).

Hal itu dikatakan Menteri Sosial Juliari P Batubara saat acara penyerahan Bantuan Tunai Sosial kepada KPM melalui PT Pos Indonesia (Persero) Periode 2020 di Medan, Jumat 13 November 2020. "Presiden Joko Widodo sudah menyetujui soal perpanjangan BST. Namun, untuk sementara dana BST-nya lebih kecil, yakni Rp200.000 per KPM," ujar Juliari.

Menurutnya perpanjangan penyaluran BST dilakukan pemerintah untuk membantu masyarakat yang perekonomiannya terganggu akibat pandemi. Namun nilai dana yang disalurkan lebih sedikit yaitu Rp200 ribu dibandingkan tahun 2020 senilai Rp600 ribu dan Rp300 ribu.

Baca Juga: GFriend Come Back, Luncurkan Album, 回:Walpurgis Night, Single MV 'MAGO' Disaksikan Belasan Juta

Hal itu, lanjut Mensos, mempertimbangkan beberapa hal, di antaranya agar bisa menambah jumlah KPM. Selain itu ketersediaan anggaran dan perkiraan dampak pandemi Covid-19 sudah semakin berkurang di tengah masyarakat.

"Mudah-mudahan nanti jumlah dana per KPM di tahun 2021 bisa sama dengan 2020, yakni Rp300 ribu," ujar Mensos dilansir Literasi News dari laman Antaranews.

Mensos mengapresiasi penyaluran BST PT Pos Indonesia untuk Sumut yang sudah terealisasi cukup bagus hingga 90,3 persen. Dana BST tersebut, diharapkan bisa menekan angka kemiskinan di Indonesia.

Baca Juga: Ini Lirik Lagu 'MAGO' Single yang Dirilis GFriend, Saat Ini Lagi Trending

Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) mencatat ada 29 juta warga miskin di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 20 juta sudah mendapat bantuan bantuan dari Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), dan 10 juta di antaranya mendapat Program Keluarga Harapan (PKH).

"Jadi, Program BST menjangkau 9 juta warga miskin yang belum mendapat program reguler, baik BPNT maupun PKH," katanya.

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x