Literasi News - Sejumlah warga di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sudah sepekan kesulitan mendapatkan minyak goreng. Hal itu terjadi menyusul akibat persediaan (Stok) di penjual mengalami kelangkaan.
Seorang pelaku UMKM, Tri Aji (24) mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng curah ataupun kemasan. Kondisi itu sudah terjadi sejak satu pekan terakhir, di pasaran sulit didapat.
"Sudah hampir satu pekan, sulit di dapat. Kalaupun ada harganya masih antara Rp20 ribu hingga Rp22 ribu per liter," kata Aji, kepada wartawan, Selasa 8 Februari 2022.
Pemilik toko sembako, Rendy (35) mengatakan saat ini harga minyak beku yang dipasok dari distributor mencapai Rp 400 ribu per 15 kilogram, padahal sebelumnya hanya Rp 200 ribu per 15 kilogram. Naiknya harga minyak tersebut sudah terjadi selama satu bulan.
"Kalau harga, mulai naik sejak satu bulan lalu, kalau barang susah sudah terjadi dua minggu terakhir. Biasanya kalau pesen hari ini besoknya barang langsung datang, sekarang harus nunggu seminggu," ucap Rendy.
Sementara itu, seorang ibu rumah tangga asal Nagrak, Suryani (47) menyebutkan harga minyak goreng di beberapa warung di lingkungan tempat tinggalnya mencapai Rp20 ribu per liter.
"Walau pun sempat turun jadi Rp16 ribu per liter, l sekarang naik lagi Rp20 ribu per liter. Kenaikan harga minyak goreng itu sudah terjadi sekitar satu minggu lalu," jelas Yani.
Hal serupa diungkapkan, Dudun warga Desa Sirnagalih, Kecamatan Sindangbarang. Ia mengatakan, minyak curah dan minyak kemasan sudah mengalami kelangkaan sejak satu minggu terakhir.