Network
Literasi News - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan Insentif Rp1 Juta bagi pekerja terdampak pandemi Covid-19 akan diberikan melalui program Kartu Prakerja.
Kartu Prakerja merupakan program pemerintah untuk pelatihan dan pengembangan keahlian masyarakat. Namun, selama pandemi Covid-19 pemerintah melakukan perubahan sehingga ada komponen bantuan insentif bagi pekerja yang menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau angkatan kerja baru.
Hal itu dikatakan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah usai melakukan kunjungan di Cikarang, Jawa Barat, Rabu 3 Januari 2021. Menurutnya tahun 2021 Pemerintah akan fokus ke program Kartu Prakerja untuk memberikan insentif.
Baca Juga: Muhasabah Pagi: Kekhawatiran Rasulullah SAW Pada Umatnya
"Kita tidak menggunakan skema subsidi upah, tapi program Kartu Prakerja yang di situ ada insentifnya tetap dilanjutkan," kata menaker.
Menaker mengatakan sampai saat ini tidak ada rencana pengadaan Bantuan Subsidi Upah (BSU) pada tahun 2021. Sebab, pemerintah akan mengandalkan program Kartu Prakerja untuk memberikan insentif bagi pekerja terdampak pandemi Covid-19.
Menaker juga menegaskan bahwa alokasi anggaran yang diberikan terhadap Kartu Prakerja cukup besar, yakni Rp20 Triliun. Kemudian sejauh ini tidak ada anggaran yang dialokasikan untuk BSU di APBN 2021.
Baca Juga: Hari ini 6 Februari 2021, Aturan Ganjil Genap Mulai di Berlakukan di Kota Bogor
"Subsidi upah di APBD 2021 sampai sekarang memang tidak dialokasikan, karena kita konsentrasinya pada program Kartu Prakerja," katanya dikutip Literasinews dari laman Antara.
Dia menegaskan bahwa di dalam Kartu Prakerja telah ada komponen insentif, selain dana untuk meningkatkan kompetensi bagi yang berhasil menjadi peserta.
