Menuju 2024: Gus AMI Posisikan PKB Jabar Sebagai Barometer Politik Indonesia

- 28 Maret 2021, 18:11 WIB
Gus AMI Posisikan PKB Jawa Barat sebagai barometer politik Indonesia.
Gus AMI Posisikan PKB Jawa Barat sebagai barometer politik Indonesia. /Literasinews/

Baca Juga: Jasad Dani Korban Tenggelam di Sungai Citarum Cianjur Ditemukan Tim SAR Gabungan

"Ini yang paling penting," tandasnya.

Lebih jauh Gus AMI menjelaskan, ada tiga hal yang harus dijadikan pondasi kekuatan PKB, lebih jauhnya untuk Nahdlatul Ulama, yakni perangkat nilai, Sumber Daya Manusia (SDM) yang berlandaskan kultur Ahlusuasnah waljamaah, dan sejarah Islam Indonesia yang kuat.

"Kita punya SDM yang dahsyat dan lengkap, kepemimpinan masyarkatnya yang tangguh. Di PKB inilah dicetak pemimpin-pemimpin publik yang membawa kepada kemaslahatan, tanggungjawab dan kesejahteraan bagi bangsa," katanya.

Lalu hal itu membawa pada pemenuhan harapan rakyat melalui kebijakan negara atau pemerintah yang telah dihasilkan, seperti kebijakan alokasi anggaran 20 persen untuk sektor pendidikan. Namun untuk memilih pemimpin publik yang bertanggungjawab dengan komitmen sosial yang tinggi dan semangat perubahan yang tinggi ternyata tidaklah sederhana.

Baca Juga: Hasil Pertandingan dan Jadwal Kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa Putaran Kedua 27-29 Maret 2021

"Ketiga kita punya sejarah yang telah ditorehkan para ulama Ahlussunnah Waljamaah yang telah membentuk negara dan tata kelola negara," katanya.

Lalu, memasuki masa sulit di semua sektor akibat pandemi covdi-19 ini, jsutru harus dijadikan momentum terbaik untuk menciptakan perubahan. Menurutnya, pandemi harus dijadikan sebagai tonggak perubahan yang radikal atau mendalam untuk memperbaiki keadaan di masa yang akan datang.

"Pandemi Covid-19 yang begitu dahsyat, kalau ini tidak dijadikan alat ukur perubahan, maka kebangetan kita sebagai bangsa. Dan yang sebetulnya relevan sebagai agent of chance (agen perubahan), adalah kita sendiri. Karena perubahan adalah Sunatulloh, tidak bisa tidak, memang pasti terjadi. Sehingga kalau kita tidak melakukan perubahan yang terukur, terencana, dan sistematis, maka kita tidak akan bisa mengubah keadaan ke arah yang lebih baik," pungkas Gus AMI.***

Halaman:

Editor: Zaenal Mutaqin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x