Network
Literasi News – Setelah “jagoan”-nya kalah telak di Pilkada 2020, tensi politik di tubuh Golkar Kabupaten Bandung, Jawa Barat, langsung naik ketika memasuki hajat Musyawarah Daerah (Musda) dalam agenda perebutan kursi Ketua DPD Partai Golkar yang rencananya akan digelar 5 Januari 2021 mendatang.
Kekalahan pasangan calon bupati-wakil bupati Bandung yang diusung partai Golkar di Pilkada 2020 tersebut membuat Dadang M. Naser sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung saat ini, belum tentu masih dipercaya oleh para pengurus kecamatan (PK) termasuk organisasi sayap serta pengurus Golkar di level DPD provinsi dan Kabupaten untuk kembali menduduki kursi ketua pada periode berikutnya.
Baca Juga: Kapan Pendaftaran 1 Juta Guru PPPK Dibuka? Simak Keterangan dari Kemdikbud Ini
Dadang M. Naser yang juga menjabat Bupati Bandung saat ini, harus berhadapan dengan beberapa penantangnya untuk merebut kursi Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung periode 2021-2025.
Dari sekian nama yang muncul, salah satunya adalah Anang Susanto yang digadang-gadang siap menggeser posisi Dadang M. Naser dari kursi Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung untuk periode berikutnya.
Anang Susanto yang saat ini duduk di kursi parlemen DPR RI, diklaim telah mendapat dukungan dari 25 pengurus kecamatan untuk mengemban tugas sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung menggantikan Dadang M. Naser.
Baca Juga: Komisi A DPRD Cianjur: Jangan Bebankan Biaya Pembelian Vaksin Covid-19 ke Daerah
Dukungan 25 PK itu ditegaskan oleh Agus Samsu Wahid selaku Koordinator Pemenangan Anang Susanto.
“Kemarin yang keringat saja belum kering, betapa sakitnya jagoan kita (paslon Bupati-Wakil Bupati Bandung), terus martabat dan kehormatan Golkar sampai dipermalukan. Bukan masalah kalah menangnya, tapi ini dipermalukan dengan angka yang begitu jauh,” ujar Agus, kepada media dalam keterangan persnya, Rabu 23 Desember 2020.
