Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun, tetapi tak ada kabar keberadaan Treni. Hingga akhirnya, dunia digital menyatukan kembali Treni dengan keluarga kandungnya.
Enceng mengaku sangat bahagia ketika mendapat kabar bahwa Trena dan Treni sudah bisa ketemu dan berhubungan berkat aplikasi TikTok. "Meski belum bertemu secara langsung, tapi sudah bahagia," katanya.
Baca Juga: PJJ Berujung Pelajar Bunuh Diri, Komisi X: Harusnya Kemendikbud Tegas Berlakukan Kurikulum Adaptasi
Rencana kedatangan Treni ke Kota Tasikmalaya pun, disambut sukacita oleh Enceng sekeluarga, termasuk Trena dan adik-adiknya. "Saya sudah tak terbayang lagi perasaan keluarga besar saya kalau mereka bertemu nanti, termasuk saya dan saudara-saudaranya. Ini berkah buat keluarga kami," ujar dia.
Hanya, ada satu hal yang Enceng sayangkan. "Pertemuan nanti tidak bisa disaksikan langsung oleh istri saya, ibunya Trena dan Treni. Padahal, selama puluhan tahun, istri saya memendam rindu," katanya.
Enceng tahu betul bahwa istrinya sangat ingin bertemu dengan Treni. "Namun, takdir berkata lain. Istri saya meninggal dunia 2 tahun lalu sebelum sempat bertemu Treni," tuturnya.*