Meriahnya Panen Raya di Desa Guwa Lor Cirebon

- 10 Oktober 2020, 20:25 WIB
Foto (Dok. DEsa Guwa Lor)
Foto (Dok. DEsa Guwa Lor) /

Literasi News – Sejak lama,padi sudah menjadi komoditas unggulan masyarakat Desa Guwa Lor Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon. Hari ini, Sabtu 10 Oktober 2020, masyarakat Desa Guwa Lor memeriahkan panen raya padinya. 

Kuwu Desa Guwa Lor, Maksudi Maksudi mengatakan, dirinya merasa bersyukur, terlebih dihadiri langsung Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Rhuzanul Ulum, Bupati Cirebon, Imron, Kepala Dinas Pertanian Jawa Barat.

"Karena dengan kehadiran beliau-beliau ini Insyaallah memberikan manfaat yang luas bagi kabupaten cirebon dan khusuanya Desa Guwa Lor tercinta," kata Maksudi.

 Baca Juga: Dedi Mulyadi : Masyarakat Rindu Penanganan Sosial, Selesaikan Persoalan Kemiskinan Harus Fokus

Terutama,  lanjut dia, dalam meningkatkan perekonomian dan pertanian di Desa Guwa Lor, banyak hal yang perlu dibenahi dalam menunjang kebutuhan pertanian.

"Seperti jalan usaha tani, irigasi pertanian dan mesin pemanas padi. Sehingga pembagian air untuk petani desa kami bisa lancar," ujar Maksudi.

Bahkan harga padi pun tidak jatuh di musim penghujan dan transportasi pengangkutan padi bisa terjangkau, mengingat desa Guwa Lor adalah desa tapal batas kabupaten yang berbatasan dengan kabupaten indramayu.

 Baca Juga: Perluas Kepengurusan di Kabupaten/ Kota Jawa Barat, Bazas Gelar Pelatihan Gelombang Pertama

Bupati Cirebon, Imron, panen padi di Cirebon tahun ini sangat memuaskan, di saat pandemi corona terjadi.

"Para petani kita tidak pernah lelah mengurusi lahan dan tanaman sehingga hasil produkinya sangat stabil," kata Imron.

Pemkab Cirebon akan terus meningkatkan pembangunan dan program yang diperuntukkan bagi desa dan petani.

"Insyaallah kami respon dengan baik apalagi di sini hadir Wakil Gubernur Jabar dan Kepala Dinas Pertanian Jawa Barat," katanya.

 Baca Juga: 7 Produk dan Layanan Terbaik BUMN Minggu Ini

Wsakil Gubernur Uu Rhuzanul Ulum mengatakan bahwa kegiatan seperti itu sangat dibutuhkan, karena dengan turun ke desa pihak Pemerintah Provinsi bisa mengetahui kondisi masyarakat yang sebenarnya.

"Sama halnya dengan cita-cita saya dan Kang Emil, tidak mau bekerja di belakang meja, tapi harus lebih tahu di depan dan tidak terpaku hanya kepada visi-misi saja, melainkan mendengarkan saran dan masukan dari masyarakat, para kuwu, camat, santri dan bupati, " papar Uu.

Sehingga, lanjut dia, Pemprov Jabar bisa mewujudkan program Jabar juara lahir batin untuk kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat jabar.

 Baca Juga: Dua Hektar Buat Pemakaman bagi Jenazah Terpapar Covid-19

Lanjut Uu, dirinya lahir dari keluarga santri, di mana kehidupan dasar santri pastilah pertanian. Menurutnya tidak mungkin dari hasil teknologi atau yang lainnya.

"Yang kita makan adalah beras dari padi hasil produksi petani, makanya mendorong lahirnya pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan petani harus ditingkatkan," ujar Uu.

Masalah pengikisan lahan pertanian yang diganti beton, tegas Uu, harus dihentikan karena manusia semakin bertambah, kebutuhan untuk kelangsungan kehidupan pun semakin tinggi.

"Jadi dalam kesempatan kali ini saya merespon baik usulan dari Pak Kuwu Guwalor,  Bapak Haji Maksudi, dan kami akan catat sehingga kami ke sini lagi akan membawa program sesuai usulan masyarakt Desa Guwa Lor," tegasnya.

 Baca Juga: PPI, Kembangkan Pembayaran Tiket Kereta Api Berbasis Voice Recognition

Ia berpesan, masyarakat khususnya para petani, jangan sampai menjual tanah atau sawahnya ke siapapun.

"Berbahagialah menjadi petani," pungkas Uu.*

Editor: Atep Abdillah Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah