"Tahun 2024 akan menjadi tonggak sejarah peralihan generasi, tentunya perubahan akan bergantung pada generasi muda yang akan meneruskan sejarah Bangsa. Setelah tahun 1998 terjadi reformasi (sudah 25 berselang) yang menjadi tolok ukur evaluasi terhadap perubahan Bangsa Indonesia, dan masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan," papar dia.
Tentunya perubahan akan menghadapi segala tantangan yang ada, dan generasi mudalah yang harusnya menjawab semua itu, terutama adanya kepentingan yang tertanam kuat pada sekelompok orang (vested interes) yang menginginkan status quo, baik dari dalam ataupun kepentingan asing.
"Dan bentuk tantangan paling sederhana adalah Pendidikan serta Kesehatan yang terjangkau oleh masarakat, yang masih belum bisa dirasakan oleh rakyat banyak," pungkas dia.***