Network
Literasi News - Direktur Lingkar Pena Jabar Lilik Ahmad Alim menyebut momentum Pilpres dan Pileg 2024 bisa menjadi pintu awal dari perubahan menuju arah yang lebih baik.
"Generasi muda dapat dengan lantang menyuarakan dan mengekspresikan tentang perubahan dan disalurkan pada cara-cara konstitusional melaui caleg dan capres yang dipilih, atau ikut didalamnya untuk melakukan perubahan," kata Lilik Ahmad dalam rilis yang diterima wartawan Sabtu, 16 September 2023.
Kalau perubahan tidak terjadi sekarang maka akan tertinggal jauh dari bangsa lain, kalua perubahan disetir oleh sekelompok orang yang berkepentingan tidak untuk Bangsanya maka selamanya kita akan terbelenggu.
Baca Juga: Hadiri Briefing Staff Lingkup Setda Subang, Ruhimat 'Saya Memiliki Tujuan yang Sama'
Aktivis demokrasi itu menjelaskan seharusnya perubahan yang dialami oleh bangsa Indonesia bisa lebih cepat, namun dalam perjalanan sejarahnya begitu banyak tantangan yang dihadapi.
"78 tahun Indonesia merdeka banyak suka duka yang dialami setiap generasinya, sudah cukup rasanya meng-evaluasi segala kekurangan, tinggal saatnya untuk melesat maju kedepan," ujar dia.
Dalam teori dasar perubahan, tidak elok kalau menunggu perubahan oleh sendirinya, menuju kearah yang lebih baik, namun tepatnya perubahan, adalah perubahan yang direncanakan, dan diusahakan secara bersama menuju kearah yang lebih baik, usaha sadar yang direncanakan agar perubahan sesuai dengan nilai-nilai yang lebih cocok dan sesuai dengan tuntutan, kehidupan berbangsa yang membuat nyaman masarakatnya, merasa merdeka di Negara sendiri.
Baca Juga: Dari Alun-alun Hingga Terletak Pada Tiga Geografis Berbeda, Inilah Subang dan Keunikannya
Semuanya akan berubah, bukan pada lambat atau cepatnya berubah, tapi pada kehidupan yang layak bagi masarakatnya.
Pada dasarnya perubahan itu netral, ada perubahan yang mengarah pada hal-hal yang tidak diharapkan (Regressive) dan ada perubahan yang mengarah pada hal-nal yang diharapkan (Progressive).
