Eiger Terus Berinovasi, Kembangkan Produk Petualangan Alam Bebas Berkelanjutan

- 29 Agustus 2023, 15:45 WIB
Desainer produk Eiger Oki Luthi memperlihatkan ransel Ecosavior 45.
Desainer produk Eiger Oki Luthi memperlihatkan ransel Ecosavior 45. /

Literasi News - Tingginya minat masyarakat terutama kaula muda untuk melakukan petualangan di alam bebas telah mendorong industri peralatan outdoor terus melakukan inovasi.

Seperti yang dilakukan oleh brand Eiger, perusahaan asli Indonesia yang bergerak di bidang perlengkapan dan peralatan petualangan bebas yang terus melakukan inovasi produk-produknya berkat kemajuan teknologi.

Oki Luthfi selaku Desainer and Development Eiger memaparkan secara lengkap bagaimana inovasi dalam dunia petualangan alam di Indonesia di acara Journalist Camp Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) X Eiger 2023 bertajuk 'Inovation, People, & Culture' yang dilaksanakan di Sari Ater Campervan, di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang pada Kamis, 24 Agustus 2023.

Baca Juga: Kala Jurnalis Ikut Berperan Menciptakan Berita Berkualitas untuk Masa Depan Lingkungan Hidup

Dihadapan peserta Journalist Camp puluhan mitra dari pemimpin redaksi di ekosistem PRMN wilayah Jawa Barat ini Oki menjelaskan, inovasi dalam perlengkapan peralatan petualangan terus bergerak cepat, ia bercerita bahan yang digunakan untuk berkegiatan di alam bebas seperti mendaki gunung hanya berfokus pada kekuatan bahan saja.

Namun seiring perkembangan zaman dan permintaan pasar berubah dari asalanya berfokus pada kekuatan berubah ke kecepatan. Bahkan yang paling teranyar muncul permintaan untuk produk dari bahan sustainable atau berkelanjutan yang ramah lingkungan.

"Dari yang asalnya berat jadi ringan, dari asalnya yang kaku ke yang lebih fleksibel. Saat ini selain harus ringan, harus hi-tech, harus sustainable juga," kata Oki Luthfi dalam pemaparan materinya.

Sebagai seorang desainer produk di Eiger, Oki juga menceritakan bagaimana dirinya mendapatkan inspirasi untuk inovasi-inovasi baru di industri ini.

Baca Juga: Fuji Utami Kesal Videonya Viral, Beri Klarifikasi Soal Pindah Lapak ke Shopee Live karena Banyak Diskon!

Berkat kehadiran teknologi informasi yang begitu cepat sumber inspirasi membuat produk juga lebih mudah didapatkan untuk saat ini. Meskipun begitu ia tak meninggalkan data konvensional untuk mencari sumber inspirasi produk dengan datang langsung ke suatu wilayah secara tatap muka.

"Kalau dulu cari informasi terbatas, makin kesini teknologi informasi semakin lengkap, dari big data lengkap atau cari data via konvesional datang langsung, karena sumber mencari gagasan sangat banyak tidak hanya dari sumber aja," ulas dia.

Inovasi Baru Produk Berkelanjutan

Kesadaran masyarakat untuk beralih pada produk yang ramah lingkungan mulai nampak bergeliat, kondisi ini dayung bersambut dengan kemajuan teknologi produksi.

Produk berbahan sustainable sejak lama memang sudah ada, namun waktu itu produsen terkendala dengan mahalnya biaya untuk bahan baku produk ini.

"Berkat teknologi, produksi lebih masal jadi harganya lebih murah," ucap Oki.

Ia pun menunjukan dua produk unggulan Eiger yang berbahan sustainable yang mendapat penghargaan, yaitu ransel Ecosavior 45 dan ransel Keba.

Ransel Ecosavior 45 dan Keba Eiger Raih Penghargaan

Ecosavior 45 adalah tas ransel yang dibuat dari bahan polyester recyle, dari botol plastik bekas yang dipintal menjadi benang.

Keunggulan lain dari Ecosavior 45 ini frame ransel menggunakan bahan bambu yang sudah lulus uji kualitas kekuatan. Ecosavior 45 tersedia dalam dua varian yatitu, warna putih dan hijau army.

Produk kedua adalah tas ransel Keba, sesuai namanya ransel ini terinspirasi dari tas tradisional Suku Dayak yang bernama Keba, berbahan rotan yang digunakan masyarakat disana untuk membawa perlengkapan sehari-hari saat berladang atau berkebun. Keba tercipta usai Ekspedisi Borneo tahun 2015 lalu.

Kelebihan ransel Keba ini bisa digunakan untuk membawa orang yang cedera dalam pendakian.

Yang menarik, dua produk berbahan sustainable melibatkan pelaku UMKM di daerah dalam produksinya, Ecosavior 45 melibatkan UMKM pengrajin bambu di Temanggung, sementata Keba melibatkan UMKM pengrajin besi di Bojongkoneng, Kabupaten Bandung.

Oki mengaku saat ini pihaknya masih terus mengembangkan produk berbahan sustainable. Pada tahun 2023 ini produk Eiger 30 persen menggunakan produk sustainable.***

Editor: Abdul Rokib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah