Perencanaan yang harus disiapkan diantaranya yang pertama, Informasi dan data, yang memuat informasi seputar lokasi gunung, ketinggian, trek jalur, dan mengenali teman yang akan bersama ikut mendaki.
"Juga termasuk, no emergency, no darurat rumah sakit terdekat dan kantor polisi terdekat jadi info di pos pendakian jadi penting," tegas Galih.
Kemudian kedua, perlengkapan dan perbekalan, tidak salah hitung membawa perlengkapan, seperti memakai celana jeans yang tidak disarankan saat beraktivitas di alam bebas karena karakteristik celana jeans akan berubah sesuai suhu udara, apabila udara dingin celana jeans akan menjadi dingin begitupun sebaliknya saat cuaca panas.
Dalam perkembangannya, menurut Galih teknologi perlengkapan untuk berkegiatan outdoor sekarang semakin maju. Bahkan ada kelompok yang grupnya itu mencari perlengkapan yang bahanya ultra ringan, sehingga mereka lebih banyak membawa makanan daripada perlengkapan.
"Mereka mengandalkan itu, sehingga dia lebih banyak membawa makanan daripada perlengkapan, kadang-kadang orang terbalik jadi bawa perbekalan sedikit perlengkapan yang banyak, kalau kami dibalik, Karena Kalau makanan seberat apapun akan habis, dan itu menyamankan kita," jelas Galih.
Dalam perbekalan Galih mengingatkan makanan adalah kunci yang dapat menggugah selera saat berkegiatan di alam bebas.
Kemudian, yang ketiga adalah memilih operator dan memilih teman, ini sangat penting karena akan lebih tahu apa yang harus dilakukan apabila sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.
Tak kalah penting, Galih berpesan agar selalu mengingat sang pencipta, artinya tidak melakukan hal-hal yang kurang baik selama perjalan.
"Care kepada alam, kepada teman, dan kepada penciptanya," jelas Galih.
Tas Siaga Bencana Eiger Bisa untuk Liputan