Puluhan Orang Menyerbu Kompleks Kedutaan Swedia, Usai Aksi Pembakaran Al-Qur'an di Swedia

- 2 Juli 2023, 08:25 WIB
Puluhan Orang Menyerbu Kompleks Kedutaan Swedia, Usai Aksi Pembakaran Al-Qur'an di Swedia
Puluhan Orang Menyerbu Kompleks Kedutaan Swedia, Usai Aksi Pembakaran Al-Qur'an di Swedia /Tangkap Layar/Instagram

Ironi izin dari polisi dan pengadian Swedia
Momika meminta izin kepada polisi untuk membakar kitab suci umat Islam "untuk mengungkapkan pendapat saya tentang Al-Qur'an,"

Kepolisian Swedia telah memberikan izin kepada Salwan Momika untuk menggelar aksi protes, sesuai dengan undang-undang kebebasan berbicara. Tapi kemudian polisi berkata insiden tersebut sedang diselidiki karena dianggap menghasut kebencian.

Izin pembakaran Al-Qur'an itu juga diberikan oleh Pengadilan Swedia pada Rabu. Umumnya, Swedia jarang sekali melarang sebuah aksi demonstrasi, termasuk aksi yang dianggap dapat menghasut negara lain.

Dilansir informasi dari stasiun televisi Swedia, TV4, pihak pengadilan menyatakan harusnya ada hubungan yang jelas antara masalah keamanan dan rencana untuk berkumpul. Sementara polisi menganggap hal ini tidak bermasalah.

Dikutip dari kanal televisi publik Swedia, SVT, tak hanya membakar Al-Qur'an, Momika awalnya merobek beberapa lembar Al-Qur'an, kemudian menggosoknya ke bagian sepatu dan membakarnya.

AFP melaporkan, Momika menginjak-injak Al-Qur'an, memasukkan potongan daging asap ke dalamnya, membakar beberapa halaman sebelum menutupnya, dan menendangnya seperti bola, sambil melambai-lambaikan bendera Swedia.

Tindakan Momika dilakukan di depan publik. Sekitar 200 orang melihat tindakan kontroversial Momika, termasuk pihak yang tidak setuju.

Momika, yang mengenakan celana krem dan kemeja, berbicara kepada beberapa orang melalui megafon. Suasana di lokasi di bawah pengawasan polisi yang ketat disertai para penentang yang meneriakinya dalam bahasa Arab.

Menjelang protes, Momika mengatakan kepada kantor berita TT bahwa dia juga ingin menyoroti pentingnya kebebasan berbicara. "Ini demokrasi. Bahaya kalau mereka bilang kita tidak bisa melakukan ini," kata Momika.

Momika meminta izin kepada polisi untuk membakar kitab suci umat Islam "untuk mengungkapkan pendapat saya tentang Al-Qur'an". Ulah Momika menuai kecaman keras terlebih peristiwa pembakaran Al-Qur'an ini terjadi pada saat Idul Adha, salah satu hari tersuci bagi umat Islam.***

Halaman:

Editor: Abdul Rokib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah