Jelang HUT Ke-22 Kota Cimahi, Aktivis PMII Kritisi Pemkot Soal Penanganan Pengangguran dan Banjir

- 19 Juni 2023, 11:51 WIB
Jelang HUT Ke-22 Kota Cimahi, Aktivis PMII Kritisi Pemkot Soal Penanganan Pengangguran dan Banjir.
Jelang HUT Ke-22 Kota Cimahi, Aktivis PMII Kritisi Pemkot Soal Penanganan Pengangguran dan Banjir. /Literasi News

Literasi News - Tepat pada tanggal 21 Juni 2023 nanti, Kota Cimahi genap berusia 22 tahun. Meski sudah berkepala dua, Kota Cimahi masih memiliki berbagai macam perkejaan rumah yang tak kunjung selesai, yakni persoalan angka pengangguran yang masih menjadi kedua tertinggi di Jawa Barat dan persoalan banjir yang memberikan dampak negatif kepada masyarakat.

Presentase angka pengangguran di Kota Cimahi masih menjadi yang tertinggi kedua di Jawa Barat dengan persentase 10,77 berdasarkan data BPS tahun 2022. Padahal dalam hal ini pemerintahan Kota Cimahi membuat Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cimahi Tahun 2018-2022 yang menyoroti permasalahan pengangguran.

Permasalahan pengangguran ini termasuk ke dalam 21 agenda program dan kegiatan prioritas di Kota Cimahi yakni penyediaan 1.000 lapangan kerja.

Baca Juga: Satelit Pertama Milik Indonesia Satria 1 Berhasil Diluncurkan, Jokowi: Kapasitas Terbesar di ASIA

Virlana Rahmansyah R, selaku Ketua PC PMII Kota Cimahi mengatakan kinerja Pemerintah Daerah Kota Cimahi sampai hari ini belum menunjukan perkembangan yang signifikan, termaksud dalam menekan angka pengangguran di Kota Cimahi sejak masa kepemimpinan Ajay, beralih kepada Ngatiyana, dan sampai sekarang ke Dikdik.

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, jumlah perusahaan atau pabrik yang sudah terdaftar sebanyak 318 unit. Tentu menjadi jumlah yang besar di kota yang hanya memiliki tiga kecamatan saja," kata Virlana dalam rilisnya yang diterima wartawan Senin, Juni 2023.

Menurutnya persoalan pengangguran ini perlu ditangani secara serius, sebab ini akan menjadi efek domino terhadap berbagai sektor yaitu kemiskinan, kriminalitas, dan masalah sosial politik yang juga semakin meningkat.

Baca Juga: Pemilu 2024 Tetap Pakai Sistem Terbuka, Politisi PKB: Mantapkan Pola Gerakan Bacaleg

“Permasalahan ini sebenarnya cukup sederhana, kita memiliki potensi industri yang besar, tinggal bagaimana pemerintah Kota Cimahi membuat regulasinya. Misalkan Pemerintah Kota Cimahi menyiapkan regulasi untuk setiap industri di Kota Cimahi wajib menyerap sekian persen tenaga kerja dari SDM Kota Cimahi," ujar dia.

Halaman:

Editor: Abdul Rokib

Sumber: Literasinews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x