PKB Jabar Peringati 25 Tahun Reformasi, Eko Arief Ingatkan Bahaya Legal Otoritarianisme

- 21 Mei 2023, 18:16 WIB
PKB Jabar Peringati 25 Reformasi, Eko Arief Ingatkan Bahaya Legal Otoriatarianism.
PKB Jabar Peringati 25 Reformasi, Eko Arief Ingatkan Bahaya Legal Otoriatarianism. /Literasi News

Literasi News - Bertepatan dengan peringatan 25 tahun reformasi, DPW PKB Jabar menggelar diskusi bertajuk 'Relevensi Demokrasi dan Pembangunan' di Rooftof PKB Jabar pada Minggu, 21 Maret 2023.

Diskusi peringatan 25 tahun reformasi DPW PKB Jabar mengusung tema "Memperkuat peran rakyat untuk terus memperkuat peran negara dalam mewujudkan cita-cita reformasi".

Diskusi peringatan 25 tahun reformasi ini merupakan agenda tasyakur DPW PKB Jabar, turut hadir langsung dalam acara ini Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda, Sekretaris Acep Jamaludin.

Baca Juga: David De Gea Raih Penghargaan Sarung Tangan Emas Liga Inggris

Hadir juga Ketua Fraksi PKB DPRD Jabar Asep Suherman, dan jajaran anggota FPKB DPRD Jabar, jajaran pengurus DPW PKB Jabar, serta perwakikan organisasi masyarakat, mahasiswa, dan lainnya.

Aktivis 98 Eko Arief yang menjadi pembicara dalam diskusi ini menekankan bahwa reformasi sejatinya merupakan sebuah nilai.

Reformasi juga bukan hanya milik generasi 1998, karena generasi 98 lahir dari perjuangan generasi sebelumnya.

"Reformasi adalah sebuah nilai, karena saya lahir dari generasi 98 lahir generasi sebelumnya yang telah berjuang," kata Eko Arief

"Saya melihat hari ini seolah olah reformasi adalah milik generasi 98," sambung dia.

Baca Juga: Farhana Nariswari Asal Jawa Barat Terpilih Menjadi Puteri Indonesia 2023

Reformasi sebagai tonggak transisi menuju demokrasi, kata Eko mendapat tantangan salah satunya adalah yang ia sebut sebagai legal otoriatarianism.

"Saya merasakan semakin kembali ke otoritarianisme, yang disebut otoriarinisme legal," papar Eko.

Ia mencontohkan seperti munculnya suara usulan tiga tiga periode untuk masa jabatan presiden kemudian soal sistem pemilu proporsional tertutup.

"Pemilu Proporsional tertutup Jangan jangan yang untung hanya partai berkuasa. Memang kekuasaan bisa apa aja, problemnya punya etik atau tidak kekuasaan itu," imbuhnya.

Terakhir Eko mengutarakan perlunya menyusun agenda bersama kedepan untuk menjaga spirit reformasi termasuk di yang terdekat agenda yang akan dibawa di pemilu 2024, lalu agenda penguatan civil society.

"Apa yang mau kita telurkan, kalau saya berpikir temen-temen penguatan kelembagaan demokrasi dengan orang-orang yang punya visi tentang reformasi jadi penting," papar dia.

"Penguatan civil society sama pentingnya dengan menaruh orang dalam kuasa," kata Eko.***

Editor: Abdul Rokib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah