Spanduk Protes untuk Ridwan Kamil Kembali Muncul di Tasikmalaya, Berikut Pemicunya

- 26 Maret 2023, 14:32 WIB
Spanduk Protes untuk Ridwan Kamil Kembali Muncul di Tasikmalaya, Berikut Pemicunya.
Spanduk Protes untuk Ridwan Kamil Kembali Muncul di Tasikmalaya, Berikut Pemicunya. /Istimewa/

Literasi News – Spanduk berisi protes atau kritik terhadap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil muncul di sejumlah di wilayah Kota Tasikmalaya. Selain terpasang di pagar gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Spanduk serupa juga terpasang di sekitar simpang empat Mitrabatik Kota Tasikmalaya.

 

Spanduk tersebut memperlihatkan bentuk kekecewaan warga terhadap Ridwan Kamil. “Gubernur kamana? Citanduy banjir. Sungai banjir, si eta tajir. Jangan arogan dengan kritikan,” tulisan dalam spanduk tersebut.

Diketahui, spanduk protes tersebut dipasang kelompok masyarakat dari Peradaban Demokrasi atau Padi untuk menunjukan protes terhadap Gubernur Jawa Barat. Sebelum memasang spanduk, para aktivis sempat melakukan audensi dengan DPRD Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Ketua Komisi X Sebut Balasan 'Maneh' Ridwan Kamil ke Guru Cirebon di Instagram Tidak Mendidik

Hal ini dibenarkan oleh Wahid, Sekretaris Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya, Menurutnya aksi protes didasari maraknya pembangunan di sempadan sungai yang menjadi tanggung jawab pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Jadi pada hari selasa lalu, kami menerima audensi dari elemen masyarakat yang menamakan dirinya Padi, Peradaban Demokrasi,” Kata Wahid, Jumat Malam, 24 Maret 2023.

Salah satu poin aspirasi yang disampaikan adalah terkait maraknya bangunan di sekitar sempadan sungai seperti di Sungai Citanduy, Cimulu, Ciloseh, dan lainnya. “Bukan hanya Sungai Citanduy, salah satu yang mereka soroti adalah bangunan-bangunan di sektar Sungai Cimulu sekitar Simpang Lima Kota Tasikmalaya. Nah sungai itu kan menjadi kewenangan Provinsi Jawa Barat,” kata Wahid.

Terkait pemasangan spanduk, Wahid menganggap sebagai hal yang lumrah sebagai ekspresi atau media penyampaian aspirasi.

“Saya kira wajar ya (memasang spanduk), tapi kita harys pisahkan antara murni aspirasi masyarakat atau ada unsur kepentingan politik. Kita harus pisahkan itu, dan kami fokus pada aspirasi yang disampaikan,” kata Wahid.

Merespon Aspirasi itu, sejumlah anggota DPRD, PUTR, dan Satpol PP langsung melakukan peninjauan ke lapangan. Ternyata pengaduan yang disampaikan benar, di kawasan itu didapati bangunan yang menjorok ke sungai. Salah satu diantaranya bahkan sedang dilakukan Pembangunan.

Baca Juga: Teaser Trailer Jujutsu Kaisen Season 2 Resmi Dirilis: Diawali dengan Masa SMA Satoru Gojo dan Suguru Geto

"Kami sampaikan bahwa itu kewenangan Provinsi Jawa Barat, dan mereka meminta kami melakukan pemanggilan. Ya kami respons, kami akan berusaha untuk mengundang pihak PSDA Provinsi Jawa Barat dan BBWS Citanduy untuk membahas masalah ini. Kemarin memang terpotong libur, mungkin nanti Senin akan kami koordinasikan dengan pimpinan DPRD agar bisa mengundang perwakilan Pemprov Jawa Barat dan BBWS Citanduy," kata Wahid.

Wahid mengatakan Kelestarian daerah aliran sungai merupakan hal penting yang perlu diperhatikan serius dari pemerintah.

Spanduk itu mulai terpasang sejak Kamis, 23 Maret 2023. Keberadaan spanduk itu sendiri menuai perhatian dari sejumlah masyarakat Kota Tasikmalaya.***

Editor: Abdul Rokib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x