Literasi News – Penyair Sapardi Djoko Damono dikenang dalam Goodle Doodle di hari ulang tahunnya hari ini.
Sapardi Djoko Damono adalah penyair Indonesia dengan sejumlah karya puisi yang banyak dikenal pencinta sastra.
Dua di antara karya puisi Sapardi Djoko Damono yang paling terkenal adalah “Hujan Bulan Juni” dan “Aku Ingin”.
Baca Juga: Ayo Klaim Hadiah Gratis Kode Redeem FF Terbaru Hari ini, Dapatkan Banyak Hadiahnya dari Garena
Hujan Bulan Juni
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapuskannya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu
Baca Juga: Profil Syabda Perkasa Belawa, Atlet Bulu Tangkis yang Meninggal Kecelakaan di Tol Pemalang
Aku Ingin
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Sapardi Djoko Damono adalah seorang penyair yang lahir di Ngadijayan, Solo, 20 Maret 1940.
Sapardi Djoko Damono atau biasa disingkat SDD ini merupakan putra sulung dari pasangan Sadyoko dan Sapariah.
Perjalanan kepenyairan Sapardi sudah dimulai sejak masa sekolah menengah di mana dia sudah sering mengirim karya-karyanya ke sejumlah majalah.
Dunia tulis menulis Sapardi semakin berkembang sejak dia menempuh studi di Jurusan Sastra Barat, Fakultas Sastra, Universitas Gadjah Mada.
Sapardi meraih titel doktor dari Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada 1989 dengan judul disertasi “Novel Jawa Tahun 1950-an: Telaah Fungsi, Isi, dan Struktur”.
Pada 1995, Sapardi resmi dikukuhkan sebagai guru besar dan sempat ditunjuk menjadi Dekan Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu Budaya) UI periode 1995-1999.
Pada masa ini, Sapardi juga menjadi redaktur majalah Horison, Basis, Kalam, Pembinaan Bahasa Indonesia, Majalah Ilmu-ilmu Sastra Indonesia, dan country editor di Majalah Tenggara di Kuala Lumpur.
Karya puisi “Hujan Bulan Juni” (1994) menjadi salah satu judul puisi Sapardi yang paling terkenal.
Puisi ini juga sempat diadaptasi ke dalam karya novel pada 2015 dan film yang dibintangi oleh Adpati Dolken dan Velove Vexia pada 2017.
Sapardi Djoko Damono menghembuskan nafas terakhirnya di usia ke-80 pada 19 Juli 2020.***