Network
Literasi News - Wilayah Kota Bandung tak luput dari potensi bencana hidrometeorologi saat memasuki musim hujan yang dipengaruhi fenomena alam La Nina. Padahal Kota Bandung merupakan wilayah dataran yang minim perbukitan.
Potensi bencana itu disampaikan Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yan Firdaus di Bandung, Jawa Barat, Selasa 9 November 2021, seperti dilansir Antara.
Yan Firdaus menjelaskan, bencana yang berpotensi terjadi di Kota Bandung mulai dari banjir genangan, banjir bandang, hingga angin kencang atau angin puting beliung.
"Sejauh ini kami sudah menghitung adanya peningkatan curah hujan, hingga 20-23 persen, belum sampai ke lebih jauh lagi," katanya.
Baca Juga: BMKG: Waspada Hujan Disertai Petir, Wilayah Mana Saja?
Yan Firdaus menilai, potensi kerawanan itu masih sama dengan tahun sebelumnya, saat adanya fenomena La Nina yang meningkatkan intensitas cuaca ekstrem di wilayah Bandung maupun Jawa Barat.
"Jadi potensinya masih sama seperti tahun kemarin, kategorinya masuknya lemah," ujarnya.
Sementara potensi banjir genangan dan banjir bandang, menurut dia, rawan terjadi di wilayah yang berdekatan dengan aliran sungai. "Dengan curah hujan tinggi, air dari sungai berpotensi meluap," ujarnya.
Baca Juga: Waspada Banjir dan Longsor, BNPB: Ancaman La Nina Bersamaan Puncak Curah Hujan
Selain itu, tambah Yan Firdaus, angin puting beliung rawan terjadi di kawasan yang mengalami alih fungsi lahan. Misalnya lahan yang semula dipenuhi pepohonan namun beralih fungsi menjadi permukiman.
