Regenerasi Tersendat, Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat Ajak Anak Muda Terjun di Sektor Pertanian

- 14 Oktober 2021, 21:14 WIB
Ilustrasi Petani yang akan menanam Padi
Ilustrasi Petani yang akan menanam Padi /Sasint/Pixabay

Literasi News - Minimnya minat anak muda di Jawa Barat untuk terjun menjadi petani menyebabkan terjadinya krisis regenerasi petani muda.

Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2020 Badan Pusat Statistika Agustus 2020, proporsi petani Jawa Barat paling banyak berada pada kelompok umur 45-49 tahun, yaitu sebanyak 36,30 persen, sementara, petani berusia 30-44 tahun hanya 24,06 persen.

Menanggapi fakta tersebut Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat Asep Suherman mengajak anak muda untuk tidak ragu-ragu bergelut di sektor pertanian.

Baca Juga: Kakak Adik Asal Cijagang Cikalongkulon Kabupaten Cianjur Bawa Pulang Medali Emas PON XX Papua 2021

Asep menyebut selama ini banyak anak muda yang pesimis terjun di sektor pertanian karena dinilai tidak menjajikan secara ekonomis.

"Padahal kalau kita lakukan dengan penuh perencanaan yang matang, sektor perrtanian bisa jadi sektor yang menjanjikan untuk memenuhi pundi-pundi ekonomi anak muda," kata Asep Suherman dalam keterangan tertulisnnya pada Kamis, 14 Oktober 2011.

Anggota Fraksi F-PKB DPRD Jawa Barat ini menerangkan, diera kemajuan teknologi ini, anak-anak muda yang mau terjun menjadi petani bisa memanfaatkan platform digital atau media sosial untuk menjual hasil produksinya.

Baca Juga: Masuk Dalam 50 Desa Wisata Terbaik, Desa Selasari Pangandaran Optimis Go Internasional

"Karena salah satu persoalan klasik yang terus mendera para petani ini itu adalah distribusi hasil pertaniannnya, untuk saat ini kan bisa lebih gampang bisa lewat internet atau media sosial," katanya.

Halaman:

Editor: Zaenal Mutaqin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x