Literasi News - Puluhan ton ikan di keramba jaring apung (KJA) di perairan Waduk Cirata, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mati. Kejadian itu menyusul adanya fenomena upwelling akibat perubahan cuaca.
Akibatnya matinya ikan tersebut, para pembudidaya ikan KJA di Cirata mengalami kerugian hingga mencapai ratusan juta rupiah.
Seorang pembudidaya ikan KJA Waduk Cirata, Hendrawan mengatakan ikannya yang mati akibat upwelling diperkirakan mencapai 10 ton.
Kematian ikan KJA itu, kata Hendra, terjadi di beberapa blok perairan, yakni Leuwi Orok, Malingping, Citalang, Cangkali, dan Coklat.
"Di setiap blok, ikan yang mati bisa mencapai 2-3 ton. Kondisi ini telah terjadi dalam satu pekan terakhir," kata Hendrawan, kepada wartawan, Selasa 28 September 2021.
Menurut Hendrawan, kematian ikan karena fenomena upwelling atau arus balik dari dasar air membuat material seperti sisa pakan dan kotoran yang berada di dasar naik ke atas.
Baca Juga: Begini Cara Mudah Download Sertifikat Vaksin Covid-19 di PeduliLindungi
Selain itu, debit air yang surut hingga 20 meter serta keberadaan gulma eceng gondong mengakibatkan ikan kekurangan oksigen.
"Ini sebenarnya kejadian tahunan, biasanya akan terus terjadi hingga Desember mendatang," jelasnya.