Gus Menteri Dorong Percepatan Pembangunan Desa Lewat Inovasi Teknologi Tepat Guna

- 21 September 2021, 15:39 WIB
Gus Menteri Dorong Percepatan Pembangunan Desa Lewat Inovasi Teknologi Tepat Guna.
Gus Menteri Dorong Percepatan Pembangunan Desa Lewat Inovasi Teknologi Tepat Guna. /Foto: Dok. Kemendes PDTT.

Literasi News - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus mendorong transformasi desa lewat pengembangan teknologi tepat guna.

Berbagai inovasi terus dilakukan dalam pengembangan teknologi tepat guna ini dalam rangka mempercepat pembangunan desa.

Sebagaimana disampaikan Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam Acara Puncak Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional ke-22 di Balai Makarti Muktitama Senin, 21 September 2021.

Baca Juga: Cara Buat Akun, Daftar Vaksinasi Hingga Download Sertifikat Vaksin Di Aplikasi PeduliLindungi

"Kami terus mendorong inovasi dan teknologi tepat guna berperan mempercepat laju kemajuan desa. Percepatan laju pembangunan ini menjadi ukuran peningkatan daya saing desa," kata Abdul Halim Iskandar.

Lebih jauh lagi Abdul Halim Iskandar menyebut Inovasi dan pengembangan teknologi tepat guna ini untuk mengurangi keterbatasan dan kendala mengembangkan produk unggulan desa.

"Tahun 2019 sebanyak 78.030 inovasi dan teknologi tepat guna diterapkan di desa, mencakup 23.964 unit bidang infrastruktur, 31.031 unit bidang kewirausahaan, dan 23.032 unit bidang peningkatan kapasitas SDM," kata pria yang akrab dipanggil Gus Menteri ini.

Baca Juga: Dalami Dugaan Penganiayaan Irjen Napoleon Kepada M Kece, Polisi Periksa Penjaga Sel

Gus Menteri menjelaskan inovasi dan pengembangan teknologi tepat guna ini merupakan implementasi dari SDGs Desa dimana desa harus melakukan inovasi

Daya inovasi inilah menurut Gus Menteri sangat dibutuhkan agar laju pembangunan desa tidak terganjal oleh berbagai kendala akibat keterbatasan-keterbatasan yang ada di desa.

"Kami mendorong penggunaan APBDes untuk meningkatkan daya inovasi di level desa. Tercatat ada alokasi Rp2 triliun APBDes dianggarkan oleh 24.890 desa inovatif. Faktanya desa-desa inovatif ini ternyata mengalami peningkatan skor IDM (Indeks Desa Membangun) lebih cepat," kata Gus Menteri.

Gus Menteri menjelaskan kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.

Baca Juga: BMKG: Waspada! Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di Wilayah Indonesia Dalam Sepekan Kedepan

"Namun pemilihan teknologi tepat harus tepat sehingga meningkatkan nilai tambah. Sebaliknya penggunaan teknologi yang kurang tepat, akan menjadi kontra produktif atau menempatkan masyarakat dalam ketidakberdayaan," ungkapnya.

Gus Menteri meminta Pemerintah Daerah dapat terus memfasilitasi masyarakat, untuk mengembangkan dan memanfaatkan teknologi tepat guna, di antaranya dengan memanfaatkan kelembagaan masyarakat yang telah dibentuk yaitu Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek), baik yang ada di kecamatan maupun desa/kelurahan.

Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional ini, katanya, jadi upaya strategis dalam penyebaran dan pemerataan informasi teknologi, karena event ini merupakan tempat bertemunya para inventor, creator, dan innovator teknologi, dari berbagai daerah di tanah air.

"Gelar Teknologi Tepat Guna menjadi penting untuk, mempromosikan berbagai produk kepada masyarakat, sekaligus sebagai ajang tukar menukar informasi dan promosi," pungkasnya.***

Editor: Zaenal Mutaqin

Sumber: Kemendes PDTT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x