30 Provinsi Diminta Waspadai Potensi Bibit Siklon Tropis 94W yang Diprakirakan Bakal Menguat

- 13 April 2021, 21:41 WIB
30 Provinsi Diminta Waspadai Potensi Bibit Siklon Tropis 94W yang Diprakirakan Bakal Menguat
30 Provinsi Diminta Waspadai Potensi Bibit Siklon Tropis 94W yang Diprakirakan Bakal Menguat /BMKG/

Literasi News - 30 daerah tingkat provinsi diminta mewaspadai potensi bibit siklon tropis 94W. Hal itu disampaikan BNPB melalui surat tertanggal Selasa 13 April 2021 ditujukan kepada para gubernur. Kewaspadaan menekankan pada peringatan dini dan langkah-langkah kesiapsiagaan.

Langkah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) diambil menindaklanjut informasi yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait siklon tropis 94W. BNPB merekomendasikan beberapa langkah kesiapsiagaan terhadap peringatan dini tersebut.

BNPB berharap pemerintah provinsi menginstruksikan beberapa upaya, yaitu meningkatkan koordinasi dengan BMKG di wilayah terkait dengan memantau perkembangan potensi bibit siklon tropis.

Baca Juga: Ketua Bidang Fatwa MUI: Puasa Ramadhan Bukan Halangan untuk Vaksinasi Covid-19

Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan mengatakan, informasi peringatan dini BMKG dapat digunakan untuk mempercepat penyebarluasan informasi peringatan dini bencana. “Menyusun rencana tindak lanjut dan pengambilan keputusan,” ujarnya dikutip Literasinews dari laman resmi BNPB, Selasa.

Selain itu, pemerintah daerah diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem. Diantaranya puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, dan hujan es. Kemudian dampak yang dapat ditimbulkan, seperti banjir, longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang maupun jalan licin.

Lilik juga meminta koordinasi antar dinas terkait dan aparatur untuk kesiapsiagaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan masing-masing. Upaya ini bertujuan untuk mencegah dampak yang mungkin timbul.

Baca Juga: Siaran Langsung Perempat Final Liga Eropa Putaran Kedua Jumat 16 April 2021 Live di SCTV dan Vidio

Koordinasi menyasar pada komunikasi risiko yang ditujukan kepada masyarakat. Utamanya mengenai potensi bahaya agar menjauh dari lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon tumbang atau tepi pantai, khususnya warga bermukim di wilayah risiko tinggi.

Koordinasi juga bertujuan untuk menyiapkan dan mengelola seluruh sumber daya manusia, logistik, peralatan, sarana dan prasarana untuk penanganan darurat serta menyiapkan fasilitas layanan Kesehatan sesuai protokol kesehatan Covid-19. 

Lilik meminta pemerintah daerah selalu siap siaga, mengevakuasi warga masyarakat yang tinggal di daerah risiko bencana tinggi, seperti lembah sungai, barah lereng rawan maupun tepi pantai.

Baca Juga: Awal Ramadhan Enam Terduga Teroris 'Villa Mutiara' Ditangkap Densus 88 Anti Teror di Makassar

“Mengaktifkan tim siaga bencana untuk memantau lingkungan sekitar akan gejala awal terjadinya banjir bandang, longsor, angin kencang atau pun gelombang tinggi,” tambah Lilik. 

Lilik mengatakan pemerintah daerah mengaktifkan pusat pengendalian operasi (pusdalops) yang terkoneksi dengan pusat-pusat data, informasi dan komunikasi kelembagaan terkait di pusat dan provinsi, kabupaten dan kota.

Lilik mengingatkan, apabila diperlukan, pemerintah daerah dapat menetapkan status darurat bencana untuk pembentukan pos komando.

Baca Juga: Bibit Siklon Tropis 94W Mulai Tumbuh, Berikut Ini Sejumlah Daerah Bakal Terdampak

Pesan peringatan dini dan kesiapsiagaan disampaikan BNPB ke-30 wilayah administrasi setingkat provinsi, antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung.

Kemudian Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

Sementara itu, BMKG dalam rilisnya menyebutkan mendeteksi adanya Potensi Bibit Siklon Tropis 94W di Samudera Pasifik dari Timur Laut Papua yang berpotensi menguat menjadi siklon tropis dalam seminggu ke depan.

Baca Juga: Nanti Malam, Perempat Final Liga Champion Putaran Kedua 14-15 April 2021. PSG vs Bayern Live SCTV dan Vidio

Bibit siklon tropis ini mempengaruhi wilayah bagian utara Indonesia, khususnya daerah Timur seperti Sulawesi, Kepulauan Maluku, Papua Barat, Papua serta beberapa daerah lainnya di Indonesia.

Hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan potensi hujan lebat hingga sangat lebat disertai angin kencang dan tinggi gelombang yang akan terjadi pada tanggal 13-19 April 2021.***

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x