Literasi News - Bibit Siklon Tropis 94W mulai tumbuh di wilayah Samudera Pasifik sebelah utara Papua pada Senin 12 April 2021. Perkembangannya terus dimonitor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Melalui citra satelit Himawari-8, bibit siklon tropis terdeteksi BMKG di -5.8 LU-141.1 BT, menunjukkan adanya petumbuhan awan konvektif yang persisten dan cukup signifikan di sekitar sistem dalam enam jam terakhir.
Area dengan kecepatan angin maksimum (15-20 knot) terkonsentrasi di kuadran utara dan selatan dari pusat sistem. Adapun tekanan minimum Bibit Siklon Tropis 94W mencapai 1007 hPa dan dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 20 knot atau 37 km/jam.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan keberadaan Bibit Siklon Tropis 94W dalam 24 jam kedepan ini memberikan dampak tidak langsung berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam 24 jam kedepan.
Selain itu dapat disertai kilat/petir serta angin kencang di beberapa wilayah di Tanah Air. “Dalam 24 jam ke depan memberikan dampak tidak langsung berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” jelas Guswanto melalui keterangan tertulis.
Sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak Bibit Siklon Tropis 94W, meliputi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
Guswanto menekankan wilayah dengan level ‘waspada’ untuk potensi banjir/bandang dua hari ke depan berdasarkan prakiraan berbasis dampak yaitu Sulawesi Utara dan Maluku Utara.
“Waspada Sulawesi Utara dan Maluku Utara,” katanya.***