Network
Literasi News - Pascagempa M 6,1 yang menguncang beberapa wilayah di Jawa Timur pada Sabtu siang 10 April 2021 pukul 14.00 WIB, BPBD kabupaten dan kota segera melakukan upaya penanganan darurat. BNPB merilis perkembangan terkini Gempa M 6,1, Minggu 11 April pukul 08.00 waktu setempat korban meninggal dunia tercatat 8 orang, luka ringan 36, luka sedang hingga berat 3 orang.
Sementara dampak kerusakan Gempa M 6,1 di sektor pemukiman, BNPB mencatat dialami 15 kabupaten dan kota di wilayah Jawa Timur. Jumlah total rumah rusak dengan kategori berbeda-beda mencapai 1.189 unit.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr. Raditya Jati dalam siaran pers nya mengatakan saat ini penanganan darurat masih berlangsung di lapangan.
Baca Juga: Bantu Korban Gempa Bumi Malang, 700 Personil Tagana Jatim Diterjunkan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten dan kota mendirikan pos komando (posko) untuk melakukan penanganan darurat secara efektif pascagempa. Posko ini membantu dalam pengelolaan pelayanan kepada warga terdampak, seperti dapur umum dan pengungsian.
Salah satunya, BPBD Kabupaten Lumajang mendirikan 2 tenda pengungsian. Lokasi pengungsian berada di Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari. BPBD juga bekerja sama dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk mengoperasionalkan dapur umum bagi warga yang mengungsi di Ampelgading, Kabupaten Malang, dan Desa Kaliulung, Kabupaten Lumajang.
Dikatakannya, BPBD Provinsi Jawa Timur telah mendorong logistik diantatanya berupa beras, lauk pauk, makanan siap saji, makanan tambahan gizi, mie instan, sembako lain, selimut, terpal. Selain itu mengirimkan masker kain dan hand-sanitizer sebagai upaya pencegahan Covid-19. "BPBD kabupaten dan kota pun mengerahkan sumber daya untuk penanganan darurat, termasuk logistik bantuan," katanya.
Baca Juga: Enam Orang Meninggal Dunia dan Satu Lainnya Luka Berat Pasca Gempa M 6,1 di Wilayah Jatim
Sementara perkembangan terkini, Minggu pukul 08.00 waktu setempat, lanjutnya, BNPB mencatat korban meninggal dunia 8 orang, luka ringan 36, luka sedang hingga berat 3 orang. BPBD Kabupaten Lumajang mengidentifikasi korban meninggal dunia di wilayahnya 5 orang, sedangkan Kabupaten Malang 3 orang.
Dampak kerusakan di sektor pemukiman, diungkapkannya, tercatat di 15 kabupaten dan kota di wilayah Jawa Timur. Total rumah rusak dengan kategori berbeda sebanyak 1.189 unit. Perinciannya, rusak berat (RB) 85 unit, rusak sedang (RS) 250 dan rusak ringan (RR) 854.
