Literasi News - Pelaku bom bunuh diri yang terjadi Gereja Katedral Makassar Sulawesi Selatan berjumlah dua orang, sebelum ledakan terjadi diduga pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor ke lokasi kejadian.
Jenis sepeda motor yang digunakan pelaku dalam aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar ini adalah sepeda motor metic dengan plat nomor polisi DD 5894 MD.
Hal ini disampaikan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangan persnya di Mabes Polri Jakarta, Minggu, 28 Maret 2021.
Baca Juga: Kutuk Keras Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Dewan Syuro PKB Minta Diusut Tuntas
Baca Juga: Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, Polisi Pastikan Ada Korban Tewas
"Kami mendapatkan informasi ada dua orang yang berboncengan menggunakan kendaraan sepeda motor jenis metik dengan nomor polisi DD 5894 MD oleh dua orang yang kemudian terjadi ledakan di pintu gerbang gereja di Makassar," kata Irjen Pol Argo Yuwono dikutip Literasinews.com dari Antara.
Sebelum memasuki Gereja Katedral Makassar itu lanjut Argo pelaku sempat tertahan oleh petugas keamanan yang berjada dilokasi.
Saat kejadian bom bunuh diri itu jemaah sudah keluar dari gereja setelah melaksanakan peribadahan misa.
Baca Juga: Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Citarum, Terkendala Hamparan Eceng Gondok Tutup Permukaan Air
Baca Juga: Berkat Teknologi Digital, Wapres KH. Ma'ruf Amin Sebut Indonesia Bisa Lewati Masa Sulit Pandemi
"Dari dua orang itu dicegah oleh security, dan terjadi ledakan itu," paparnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari lapangan Argo menuturkan ada satu buah kendaraan yang digunakan dengan kondisi hancur dan juga terdapa beberapa potongan tubuh pelaku.
Peristiwa bom bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 10.20 WITA di depan pintu masuk Gereka Katedral Makassar di Jalan Kajaulalido, Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar.
Satu orang yang tewas diduga pelaku, sementaran korban dari jemaah gereja hanyan mengalami luka-luka berjumlah 14 orang dan sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat.***