Heboh Sesar Lembang akan Gempa Tahun 2021, Begini Kata BMKG Bandung

- 26 Januari 2021, 18:41 WIB
SALAH satu bagian sesar Lembang di Tebing Keraton, kawasan Taman Hu­tan Raya Ir H Djuanda, Desa Ciburial, Kabupaten Bandung, Selasa, 2 Oktober 2018.*/ARIF HIDAYAH/PR
SALAH satu bagian sesar Lembang di Tebing Keraton, kawasan Taman Hu­tan Raya Ir H Djuanda, Desa Ciburial, Kabupaten Bandung, Selasa, 2 Oktober 2018.*/ARIF HIDAYAH/PR /arif hidayah/

Literasi News - Sebuah pesan berantai sejak 24 Januari 2021 ramai dibagikan melalui saluran aplikasi WhatsApp. Isinya menyebutkan Sesar Lembang akan mengeluarkan energinya alias gempa pada tahun 2021.

Tak ayal pesan berantai yang mengabarkan akan terjadi gempa pada Sesar Lembang membuat heboh masyarakat yang membacanya, terutama mereka yang berdomisili di Bandung.

Menanggapi pesan berantai yang isinya mencemaskan itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung mengeluarkan pernyataan resminya melalui akun media sosial Twitter @BMKGBandung milik mereka.

Baca Juga: Inter Milan vs AC Milan di Coppa Italia, Derby Milano Bakalan Sengit

Secara garis besar ada lima poin yang disampaikan BMKG Bandung terkait kabar burung Sesar Lembang yang akan mengeluarkan energinya pada tahun 2021.

Poin pertama, BMKG Bandung menjelaskan bahwa Sesar Lembang merupakan sesar aktif dengan panjang sekitar 25 sampai 29 kilometer dan terbagi menjadi tiga segmen.

Berdasarkan kajian paleoseismik, Sesar Lembang mengalami pelepasan energi atau gempa bumi pada tahun 1600 atau sekitar 420 tahun yang lalu.

Baca Juga: Brand Lokal Favorit Masyarakat Kini Hadir Jadi Merchant Baru ShopeePay

"Poin kedua jika ketiga segmen Sesar Lembang bergerak bersamaan akan menimbulkan gempa bumi dengan kekuatan maksimum sekitar 6,8 sampai 6,9 Magnitudo," kata BMKG Bandung dalam akun media sosial Twitter resmi milik mereka, Senin 25 Januari 2021 kemarin.

Sedangkan poin yang ketiga, kata BMKG Bandung, hingga saat ini aktivitas gempa bumi terakhir yang terekam seismograf BMKG yaitu pada tahun 2010-2012 sebanyak 14 kejadian.

"Dari kejadian tersebut hanya satu gempa bumi yang dirasakan yaitu pada 28 Agustus 2011," katanya.

Baca Juga: Beredar Surat Perpisahan Frank Lampard, Isinya Bikin Baper Fans Chelsea

Poin keempat yang tak kalah pentingnya, BMKG Bandung menyatakan bahwa peristiwa gempa bumi sampai saat ini belum bisa diprediksikan kapan waktu tepatnya.

Sehingga informasi bahwa tahun 2021 Sesar Lembang akan melepaskan energinya yang telah dikumpulkan sejak tahun 2012 yang lalu adalah informasi yang tidak benar alias hoax.

Meskipun begitu, pada poin kelima di lini masa Twitternya BMKG Bandung tetap menyatakan bahwa Sesar Lembang memiliki potensi kegempaan. Namun kapan terjadinya dan berapa besar magnitudo kekuatannya belum bisa diprediksi.

"Potensi kekuatan gempa maksimum dapat diketahui, tetapi energi yang dihasilkan bisa saja hanya 40 atau 50 persen dari energi maksimum," pungkas keterangan BMKG Bandung.***(Daulat)(Daulat)

Editor: Atep Abdillah Kurniawan

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x