Alhamdulillah, 130 Orang Santri Cipasung Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

20 Oktober 2020, 09:28 WIB
Ilustrasi /

 

Literasi News - Dari 340 orang diwilayah Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya yang dinyatakan Positif Covid-19, kini 130 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh atau negatif

Mereka pun telah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing untuk melanjutkan isolasi mandiri

Dimana Lonjakan peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang sempat terjadi dalam tiga pekan terakhir di Pondok Pesantren Cipasung Singaparna kini perlahan menunjukan penurunan, Senin, 19 Oktober 2020.

Artikel ini telah tayang sebelumnya dengan judul: 130 Santri Pesanteran Cipasung Tasikmalaya Dinyatakan Sembuh dari Covid-19 Setelah Isolasi Mandiri

Ketua Relawan Penganganan Covid-19 Pondok Pesantren Cipasung Singaparna, Haryadi Ahmad Satari menjelaskan, dengan data terbaru yang baru keluar hari ini, ada tambahan 39 kasus 39 kasus maka jumlah total temuan kasus hampir 340 orang. Akan tetapi, informasi baiknya 130 orang kini telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan. Mereka mulai dari para santri-santriwati, dewan guru hingga keluarga pesantren.

Baca Juga: Cegah Macet, Besok ada Demo,Masyarakat Diminta Hindari Jalan Utama Cileunyi, Ini Jalur Alternatif

"Alhamdulillah 130 orang sudah dinyatakan sehat dan bisa pulang. Hal ini dengan ditandai surat pengantar dari rumah sakit yang menyatakan negatif Covid-19," jelas Haryadi.

Pihaknya meminta kepada masyarakat untuk menyambut jika ada santri Cipasung yang pulang pasca menjalani isolasi. Jangan sampai masyarakat mengucilkannya. Sebab mereka sudah sembuh dan dinyatakan negatif. Meski tetap sebagai antisipasi, mereka masih harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

Haryadi pun terus senantiasa menghimbau agar seluruh santri-santriwati di Pondok Pesantren Cipasung yang jumlahnya lebih dari 3 ribu orang, untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Hal itu dengan melaksanakan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabut dan menjaga jarak. Upaya ini guna memutuskan mata rantai penyebaran covid-19.

Baca Juga: PJJ Berujung Pelajar Bunuh Diri, Komisi X: Harusnya Kemendikbud Tegas Berlakukan Kurikulum Adaptasi

Sementara itu, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganam Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen, membenarkan jika sempat terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di klaster pesantren. Tidak hanya di satu pesantren, tetapi dikatakan dia, juga terjadi di pondok pesantren lainnya.

"Tidak hanya satu pesantren yah, ada beberapa pesantren. Total keseluruhanya lebih dari 200 orang terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Zen, di Kantornya, Senin.

Dikatakan dia, kebanyakan kasus konfirmasi Positif ini merupakan santri yang tidak memiliki gejala (OTG). Sebagai prosedur tetap, mereka pun menjalani isolasi mandiri di lokasi yang telah disiapkan Pondok Pesantren.

Selain melibatkan pemerintah daerah, Satuan tugas internal pondok pesantren turut andil juga dilibatkan dalam perawatan santri di lingkungan pondok.

"Jadi yang OTG ini tidak dirawat di rumah sakit. Namun diisolasi mandiri di lingkunganya agar tidak stres dan tidak turun imunnya. Kecuali yang bergejala kita bawa ke rumah sakit," papar Zein. (Aris Mohamad Fitrian/Pikiran Rakyat) ***

Editor: Zaenal Mutaqin

Tags

Terkini

Terpopuler