Gempa M 4,2  Hampir Tak Dirasakan Warga dan Wisatawan, Aktifitas Mereka Tetap Normal

28 September 2020, 19:33 WIB
Gempa berkekuatan Mag 4,2 yang terjadi di wilayah Barat Daya Pangandaran hampir tidak dirasakan getarannya. Warga dan wisatawan di pantai barat Pangandaran beraktifitas normal tak terpengaruh kejadian gempa. /Foto : pikiran-rakyat.com/Agus Kusnadi
Literasi News PANGANDARAN - Gempa bumi berkekuatan Mag 4,2 yang terjadi di Barat Daya Kabupaten Pangandaran hampir tidak dirasakan getarannya. Warga maupun wisatawan seperti di pantai barat Pangandaran beraktifitas seperti biasa, tak terpengaruh oleh kejadian gempa.
 
"Hasil pantauan kami di lapangan terutama di obyek wisata pantai Pangandaran banyak warga dan pengunjung, aktifitas mereka normal. Mereka tetap tenang melakukan aktifitasnya masing-masing, Tak terpengaruh oleh gempa," ujar Kabid Darlog RR BPBD Kabupaten Pangandaran Jajang Henly, dilansir pikiran-rakyat.com, Senin (28/9/2020).
 
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kab Pangandaran mengeluarkan rilis dari BMKG terkait adanya gempa bumi tektonik berkekuatan Mag 4,2 yang pusatnya di Barat Daya Pangandaran tetapi tidak berpotensi tsunami.
 
Baca Juga: Luncurkan Kartu PUMR, Cara PKB Jabar Hindari Politik Uang di Pilkada
 
Kejadian dan parameter gempa bumi, lanjutnya, terjadi pada hari Senin, 28 September 2020 pukul 10:49 WIB. Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi berkekuatan M=4.2.
 
Episenter terletak pada koordinat 8.27 LS dan 108.23 BT, atau lokasi tepatnya di Laut jarak 69.53 km Barat Daya Pangandaran Jabar dengan kedalaman 10 kilometer. 
 
Kata Jajang, jenis dan mekanisme gempa bumi, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas penyesaran dalam Lempeng Eurasia.
 
Baca Juga: Kembangkan UMKM, Kemendag akan Gandeng Facebook Group
 
Kata Jajang, dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat dirasakan di wilayah Pangandaran dengan Skala Intensitas II MMI.
 
"Getarannya dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," ujarnya. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. 
 
Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Namun warga diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***
 
Editor: Hasbi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler