BNPB Segera Aktifkan Posko Penanganan Bencana Pasca Gempa Cianjur

21 November 2022, 20:10 WIB
Penampakan reruntuhan bangunan pascagempa M 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin 21 November 2022. /ANTARA/HO-BNPB/

Literasi News - Pascagempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, posko penanganan bencana akan segera diaktiflan.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, dalam keterangan pers yang dilansir Antara.

"Kami segera aktifkan posko penanganan bencana, kemudian juga kedatangan kami ke daerah akan membawa logistik bagi para pengungsi yang terpaksa harus tinggal di pengungsian," katanya.

Kepala BNPB menjelaskan, pihaknya akan segera menuju ke lokasi terdampak untuk melakukan upaya percepatan penanganan gempa. Dia memastikan pula pemenuhan kebutuhan masyarakat terdampak.

"BNPB akan menempatkan satu unit helikopter untuk mempermudah penanganan darurat bencana, evakusi dan pendistribusian logistik ke lokasi-lokasi terisolir," tuturnya.

Baca Juga: Update Gempa Cianjur M 5,6, Dilaporkan 46 Orang Meninggal Dunia, Berikut Informasi Kemenko PMK

Suharyanto mengakui, tidak ada yang dapat memprediksi kapan terjadinya bencana, yang terpenting bagaimana respon yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat saat terjadinya bencana.

“Gempa sudah terjadi, tidak ada satu kekuatan yang bisa menghindari kapan terajdinya bencana, yang pasti setelah terjadi bencana bagaimana upaya-upaya kita secara sinergi, soliditas dan sungguh-sungguh agar penanganan bencana dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Berdasarkan pendataan yang disusun oleh Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, dampak yang diakibatkan gempa tersebut turut merusak beberapa bangunan, seperti 343 unit rumah rusak berat, satu unit pondok pesantren rusak berat, RSUD Cianjur alami rusak sedang.

Kemudian empat unit Gedung pemerintah, tiga unit fasilitas pendidikan, satu unit sarana ibadah, satu unit toko dan satu unit cafe juga alami kerusakan, serta ada jalanan yang terputus.

Baca Juga: Pasca Gempa Cianjur, Jalur Puncak di Cugenang Terputus Akibat Tertimbun Longsor

Seperti diberitakan, gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,6 berpusat di darat 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin 21 November 2022, pukul 13.21 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI atau modified Mercalli intensity, wilayah Cianjur V-VI MMI, Garut dan Sukabumi IV – V MMI, Cimahi, Lembang, Kota Bandung Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah III MMI, Rancaekek, Tangerang Selatan, DKI Jakarta dan Depok II – III MMI.

Berdasarkan kajian inaRISK, sebanyak 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur memiliki potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bahaya gempa bumi. Warga di wilayah terdampak gempa dapat melakukan pengecekan struktur bangunan apabila ingin memasuki rumahnya kembali.

Pastikan tidak ada kerusakan struktur seperti kerusakan tiang rumah, kuda-kuda atap, dan kerusakan struktur lainnya. Selain itu, tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dengan terus mengikuti pemutakhiran data dari instansi berwenang.***

Editor: Dipo Sasono

Sumber: BNPB Antara

Tags

Terkini

Terpopuler