Buntut Tragedi Kanjuruhan, PKC PMII Jawa Barat Desak Iwan Bule Mundur dari Ketum PSSI

4 Oktober 2022, 10:01 WIB
Buntut Tragedi Kanjuruhan, PKC PMII Jawa Barat Desak Iwan Bule Mundur dari Ketum PSSI. /Twitter @PelatihBart/

Literasi News - Ucapan bela sungkawa untuk 130 korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur usai pertandingan Arema FC VS Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 pada Sabtu, 1 Oktober 2022 mengalir deras.

Terbaru, PKC PMII Jawa Barat menyampaikan duka mendalam untuk para korban dan mendokan keluarga korban tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang diberikan ketabahan atas musibah ini.

Ucapan duka ini disampaikan langsung oleh Ketua PKC PMII Jawa Barat Apriliana Eka Dani saat ditemui usai mengisi kegiatan di Bandung Senin, 3 Oktober 2022.

Baca Juga: Gonzalo Higuaín Resmi Pensiun Dari Dunia Sepakbola, Cek Koleksi Gol dan Prestasinya

“Kami keluarga besar PKC PMII Jawa Barat mengucapkan duka yang mendalam atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang. Tidak ada pertandingan yang sebanding dengan sebuah nyawa, karena dalam kompetisi apapun, kemanusiaan di atas segalanya”, kata Apriliana Eka Dani kepada Literasinews.com

April mengatakan kejadian yang memilukan bagi bangsa Indonesia ini merupakan buah dari ketidakseriusan PSSI dalam
mengurus federasi sepak bola Indonesia, mengingat kejadian serupa yang memakan korban jiwa bukan hanya terjadi sekali ini saja.

"Sejumlah peristiwa yang terjadi dalam dunia sepak bola kita yang mengakibatkan nyawa manuisa melayang sampai saat ini tidak ada tindakan dan evaluasi yang serius," kata April.

Ia juga menyoroti penggunaan gas air mata yang dilakukan pihak keamanan dalam menangani kericuhan yang dilakukan para supporter.

Padahal dalam stadium safety and security regulation pasal 19 menegaskan bahwa penggunaan gas air mata dan senjata api dilarang untuk mengamankan massa dalam stadion (aturan FIFA),

Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Jadi Rp955.000 Per Gram di Butik Logam Mulia, Hari Ini Selasa 4 Oktober 2022

"Namun yang terjadi adalah mis koordinasi antara aparat keamanan, panitia PT LIB dibawah naungan PSSI sehingga aksi pengamanan sampai memakan korban jiwa,

Miris ketika PSSI tidak mampu mengontrol kegiatan yang perhatian nya di bawah naungan Lembaga tersebut.

Belum lagi ada beberapa fakta bahwa tiket dicetak melebihi kapasitas tampungan stadion, seharusnya hal tersebut dalam pantauan PSSI.

"Kelalaian PSSI yang mengakibatkan insiden tersebut menjadi catatan buruk bagi sejarah sepakbola Indonesia, PSSI harus melakukan evaluasi besar-besaran demi memperbaiki citra sepakbola Indonesia," paparnya.

"Oleh karena itu, PKC PMII Jawa Barat menuntut secara tegas pihak terkait untuk
menyelesaikan persoalan ini dengan serius dan mendesak ketua umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule untuk mengundurkan diri dari jabatannya karena sudah tidak becus mengelola lembaga tersebut," sambung April.

Selain itu, PKC PMII Jawa Barat menegaskan kembali bahwa dalam setiap pengamanan massa aparat keamanan tidak boleh berperilaku arogan dan represif.***

Editor: Abdul Rokib

Tags

Terkini

Terpopuler