Korban Luka Tragedi Kanjuruhan di RSSA Malang Berkurang Menjadi 26 Orang, Kebanyakan Pasien Sesak Nafas

- 3 Oktober 2022, 20:57 WIB
Ilustrasi pasien.* Korban luka tragedi Kanjuruhan Malang yang dirawat di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang berkurang.
Ilustrasi pasien.* Korban luka tragedi Kanjuruhan Malang yang dirawat di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang berkurang. /pixabay/

Literasi News – Korban luka tragedi Kanjuruhan Malang yang dirawat di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Jawa Timur, diketahui sudah berkurang.

Kasubbag Hukum, Humas dan Pemasaran RSSA Malang, Dony Iryan Vebry Prasetyo, menjelaskan, korban luka yang semula 45 orang kini menjadi 26 orang yang masih dirawat, Senin 3 Oktober 2022.

Selain itu, menurutnya, dari 26 korban luka yang dirawat, ada 6 orang yang masuk ICU karena perlunya penanganan khusus.

"Dari 45 pasien luka yang masuk ke Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar, saat ini tinggal 26 orang yang dirawat. Sisanya sudah diambil keluarga," katanya, seperti dikutip Antara.

"Dari 26 pasien itu, enam di ICU, karena harus mendapat penanganan khusus. Sementara 20 orang menjalani perawatan di ruang perawatan biasa," sambungnya.

Baca Juga: Pernyataan Resmi Presiden FIFA Gianni Infantino Terkait Tragedi Kanjuruhan Malang

Selain itu, Dony juga menjelaskan keluhan pasien yang dirawat di RSSA Malang yaitu keluhan sesak nafas dan mata merah.

Menurut Dony, dokter mata dan dokter pneumonia atau penyakit dalam menjadi yang paling kerja keras dalam penanganan pasien tragedi Kanjuruhan Malang.

"Jadi bukan memar karena benda tumpul, tapi mungkin karena himpitan. Ada yang patah tulang tapi gak parah," jelasnya.

"Ada tujuh pasien baru yang masuk tadi siang sebanyak tujuh orang. Jadi total kami merawat 45 orang," sambungnya.***

Editor: Dipo Sasono

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x