Literasi News - Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI PMII) Universitas Galuh Ciamis menggelar kegiatan Sekolah Public Speaking.
Menurut penuturan Ketua KOPRI Universitas Galuh, Nepi Anjani, kegiatan itu digelar sebagai upaya upgrading anggota dan kader PMII dalam rangka menjadikannya sebagai agent of change.
Pada kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu, dibagi ke dalam dua lokasi tempat yang berbeda.
Baca Juga: Jangan Ketinggalan: KIP Kuliah 2022 Sudah Dibuka! Simak Informasi Berikut
Tempat pertama berpusat di Ruang Audio Visual Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ciamis, pada Sabtu, 12 Februari 2022.
Sedangkan, lokasi kedua bertempat di Pendopo Jambansari Ciamis, pada Minggu, 13 Februari 2022.
Nepi menuturkan, dari setiap pematerian nantinya peserta akan diberikan praktek lapangan.
"Kami menginginkan peserta mendapatkan teori dan praktek yang seimbang, agar nantinya bisa mengimplementasikannya dengan tepat," ujar Nepi.
Ia pun berharap, peserta dapat ekspresif dan aktif dalam mengikuti kegiatan Sekolah Public Speaking.
Nepi menjelaskan, kegiatan pada hari pertama difokuskan kepada dasar-dasar dalam mempelajari public speaking.
Baca Juga: Update Harga Emas Antam Rp953.000 Per Gram Naik Rp12.000 Hari Ini Sabtu 12 Februari 2022
"Adapun pada hari kedua, nantinya setiap peserta akan diberi wawasan dan kesempatan untuk melakukan sebuah teknik orasi dengan baik," ucapnya.
Lanjut Nepi, sekolah public speaking ini menjadi jembatan khusus bagi anggota dan kader PMII dalam melatih keberaniannya di depan umum.
Turut hadir pada kegiatan itu diantaranya Ketua PC PMII Ciamis (Fazar Satria), Ketua KOPRI PC PMII Ciamis (Ilma Sripa Nurmila), dan Ketua PK PMII Universitas Galuh (Alan Fauzi).
Adapun dihadiri dari berbagai Komisariat yang berada di Kabupaten Ciamis, diantaranya Komisariat Institut Agama Islam Darussalam (IAID), Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Sirnarasa Panjalu, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Ar Risalah.
Sementara itu, Ketua KOPRI PC PMII Ciamis, Ilma menjelaskan bahwasanya public speaking bukan hanya tentang cara berbicara di depan umum.
"Harus ada pembedanya antara cara berbicara anggota dan kader PMII dengan orang-orang di luar sana," ujar Ilma.***